Dari Desember 2014 hingga 13 Februari 2015 lebih dari 30 rumah yang terbakar, baik itu ada aliran listriknya maupun tidak ada aliran listriknya. <p>Melihat kejadian ini luar bisa maraknya, Kepala Dinas Kebersihan dan Kebakaran, Martin Nandung, melalui media ini, Jumat (13/02/2015) meminta masyarakat untuk waspada.<br /><br />“Waspada itu ada beberapa macam, misalnya jika berpergian, api yang ada di dapur harus di cek dulu untuk pastikan bahwa tidak lagi sedang masak, selain itu bagi rumah yang kosong agar tetangga dekatnya untuk dapat mengontrolnya sehingga ketika kita pergi tidak ada hal-hal yang di inginkan”.<br /><br />Lebih lanjut di katakan, Martin, saat ini ada tren kebakaran dengan sasaran rumah kosong atau yang ditinggalkan oleh pemiliknya, serta ruko-ruko yang kosong.<br /><br />Oleh sebab itu, marilah kita saling menjaga agar kasus-kasus seperti ini tidak terus meningkat.<br />Selain itu kita juga mengharapkan kepada pihak keamanan agar turut serta melihat tren kasus ini, sehingga kejadian seperti ini tidak terus meluas.<br /><br />“Kita juga belum tahu permasalahannya seperti apa, apakah itu sengaja di bakar atau karena arus pendek listrik”.<br /><br />Kalau kejadian seperti rumah kosong, kebanyakan rumah kosong tersebut tidak ada listriknya bahkan rumah tersebut tidak dalam posisi ditempati, berangkat dari itulah maka kita minta pihak keamanan untuk dapat mengkroscek terjadinya kebakaran rumah kosong ini, pinta Martin.(kn)</p>
