Masyarakat Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, makin banyak yang memanfaatkan rumah oksigen yang disiapkan di Puskesmas Baamang 2 di Jalan Tjilik Riwut Sampit. <p style="text-align: justify;">"Saya mulai sesak nafas ketika asap sangat pekat dua hari lalu. Ini setelah merasakan oksigen, alhamdulillah mulai terasa enak bernafasnya. Mudah-mudahan saja asap segera berakhir," kata Indrayani, warga Sampit saat di rumah oksigen, Senin.<br /><br />Perempuan yang sedang hamil lima bulan ini tidak sendiri. Di ruang berukuran sedang yang dilengkapi beberapa tabung oksigen itu juga terlihat beberapa perempuan hamil lainnya serta anak-anak yang sedang mendapat bantuan oksigen.<br /><br />Hingga Senin siang, kabut asap masih sangat pekat dan kualitas udara sudah sangat berbahaya. Udara bercampur debu tidak hanya membuat nafas sesak, tetapi juga menyebabkan mata perih sehingga benar-benar sangat mengganggu aktivitas masyarakat.<br /><br />"Rumah oksigen ini sangat membantu. Begitu menghirup udara segar ini, nafas juga langsung terasa segar. Saya berdoa mudah-mudahan kondisi saat ini tidak sampai mempengaruhi kesehatan para ibu hamil dan janinnya," ujar Selvi, ibu hamil lainnya.<br /><br />Perempuan hamil empat bulan ini berterima kasih pemerintah daerah telah menyiapkan rumah oksigen. Dia berharap rumah oksigen diperbanyak dan lebih disosialisasikan lagi sehingga banyak masyarakat yang bisa dibantu.<br /><br />Kepala Puskesmas Baamang 2, dr Yunita Ristianti mengatakan, masyarakat mulai banyak yang memanfaatkan rumah oksigen. Pihaknya menyiapkan petugas jaga 24 jam untuk melayani warga yang membutuhkan bantuan oksigen.<br /><br />"Makin banyak masyarakat yang memanfaatkan rumah oksigen ini. Dalam dua hari ini ada 48 orang. Kami mempersilakan warga untuk datang memanfaatkan fasilitas ini," kata Yunita.<br /><br />Pantauan, warga yang datang ke rumah oksigen tersebut didominasi anak-anak dan ibu hamil. Keluhannya umumnya sama yaitu sesak nafas akibat terhirup asap pekat. Setelah mendapatkan bantuan oksigen, mereka mengaku merasa nyaman. (das/ant)</p>
