Masyarakat Resah, Pemkab Sidak Beras Plastik

oleh
oleh

Isu beredarnya beras Plastik membuat masyarakat luas khawatir. Kekhawatiran sempat diungkapkan beberapa warga. <p style="text-align: justify;">Untuk memberikan kejelasan informasi kepada masyarakat, Dinas Perindagkop dan UKM bersama Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan, serta Dinas Kesehatan, Satpol PP dan pihak kepolisian mengambil langkah cepat dengan menyatroni sejumlah swalayan, gudang beras dan agen beras di kota Sekadau, Rabu (27/5/2015.<br /><br />Tim gabungan mulai dari swalayan Bintang Timur, kemudian menuju gudang toko Fajar, swalayan Bintang Mitra, Toko Surya dan Toko Mitra, serta gudang di depan SMAN 1 Sekadau.<br /> <br />Di masing-masing tempat, petugas mengambil sampel beras dari berbagai merk. Sampel ini kemudian diuji dengan cara dicelupkan kedalam gelas yang berisi air. Metode ini merupakan cara sederhana untuk mengetahui apakah beras tersebut mengandung plastik atau tidak.<br /><br />Menurut Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sekadau, Isdianto, inspeksi mendadak tersebut merupakan langkah antisipasi untuk mengetahui apakah di Sekadau terdapat peredaran beras sintetis atau tidak.<br /><br />“ini nntuk langkah antisipasi. Namun dari hasil sidak di beberapa tempat yang kami kunjungi, tidak ditemukan beras sintetis. Untuk sementara kami dapat simpulkan di Sekadau masih aman dari beras sintetis. Ini atas pesan pak Bupati juga, beliau meminta segera di sidak supaya masyarakat tenang,” ungkap Isdianto <br /><br />Meski demikian, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan teliti saat berbelanja, terutama membeli beras. “konsumen harus teliti, ini perlu,” imbau Isdianto.<br /><br />Sementara, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sekadau, Sabas mengatakan, metode pengujian dengan mencelupkan beras ke dalam air cukup efektif untuk mengetahui secara awal apakah beras terkandung bahan berbahaya atau tidak.<br /><br />“Kalau beras plastik otomatis akan mengapung di air. Tapi sampel-sampel yang kita uji berasnya tenggelam semua,” tutur Sabas.<br /><br />Sabas menyarankan masyarakat membeli beras kampung atau langsung dari petani. Karena, sudah dipastikan kemanan dan keaslian beras, serta bebas dari zat berbahaya.<br /><br />“Kalau mau aman beli dari petani langsung, pasti aman. Bukan berarti melarang membeli beras kemasan, ini sekedar saran saja,” sarannya. (Mto)</p>