Matangkan Persiapan Operasional Bandara Tebelian, Tim Humas Kemenhub Kunjungi Sintang

oleh
oleh

SINTANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menerima kunjungan Tim Humas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia di Ruang Rapat Sekretaris Daerah pada Kamis, 22 Maret 2018.

“terima kasih atas kunjungan Tim Humas Dirjen Perhubungan Udara sudah datang ke Sintang untuk menghimpun data dan informasi mengenai kesiapan Bandara Tebelian untuk digunakan dan diresmikan. Kami sangat berharap Bandara Tebelian segera dioperasionalkan. Soal lahan sudah aman semua.

Kalau waktu operasional dan peresmian sudah diketahui, Maka kami bisa melakukan sosialisasi dengan masyarakat, pemerintahan desa dan kecamatan. Yang pasti kalau Bandara Tebelian sudah difungsikan, maka masyarakat Sintang, Melawi,Sekadau dan beberapa kecamatan di Kapuas Hulu yang dekat dengan Sintang lebih mudah dalam pergi dan menuju Sintang” terang Yosepha Hasnah.

“memang sejak pembebasan lahan beberapa tahun lalu, kami menerima aspirasi masyarakat agar bisa mereka bekerja di bandara. Tetapi kami juga paham mereka harus memiliki kemampuan profesional. Mohon kami dibantu mendidik dan melatih masyarakat supaya kemampuan mereka sesuai standar yang ada dan bisa bekerja di Bandara Tebelian nanti” pinta Yosepha Hasnah.

Kepala Bandara Susilo I Ketut Gunarsa menjelaskan selain audiensi dengan Pemkab Sintang, Tim Humas Dirjen Perhubungan Udara juga akan melakukan wawancara dengan tokoh masyarakat.

“tim juga akan mendokumentasikan kesiapan Bandara Tebelian. Hasil liputan tersebut akan dilaporkan ke pimpinan.
Informasi yang kami dapatkan untuk bahan laporan untuk persiapan operasional dan peresmian” terang I Ketut Gunarsa.

Kepala Dinas Perhubungan Hatta juga mengharapkan Bandara Tebelian untuk segera difungsikan karena diyakini akan mampu mempermudah akses dari dan ke Sintang.

“selain itu, peluang kerja akan terbuka, sangat banyak manfaat dari digunakannya Bandara Tebelian” terang Hatta

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sintang Henri Harahap menyakini bahwa dengan beroperasinya Bandara Tebelian, maka perekonomian dan pembangunan akan terdorong dengan sendirinya.

“Soal keamanan juga akan semakin tangguh terkait pengamanan udara kawasan perbatasan. Saat bandara Supadio mengalami hambatan seperti kabut asap, maka ada bandara singgah alternatif terdekat untuk mendarat. Tidak harus ke Palembang. Artinya kami sangat mengharapkan Bandara Tebelian segera digunakan. Bandara Susilo sudah berada di tengah kota yang suara pesawat sudah mengganggu kenyamanan warga di sekitar bandara. Jadi memang Bandara Tebelian harus segera di operasional” pinta Henri Harahap.

Kartiyus Kepala Bappeda menjelaskan bahwa masyarakat sudah lama menantikan digunakannya Bandara Tebelian. “Tetapi kita harus bersabar menunggu keputusan pemerintah pusat. Saya yakin kalau sebuah kota ada bandara yang memadai maka kota tersebut akan maju perkembangan. Masyarakat percaya ada banyak manfaat hadirnya bandara baru ini. Kami minta supaya Bandara Tebelian bisa segera difungsikan. Ini terkait kepercayaan masyarakat kepada pemerintah” terang Kartiyus.

Hendrika Kadis Porapar menyampaikan bahwa dengan berfungsinya Bandara Tebelian nanti maka kami yakin akan mendongkrak kunjungan wisata di Kabupaten Sintang.

“kalau Bandara Tebelian sudah beroperasi nanti kami yakini akan mampu mendongkrak kunjungan ke tempat wisata di Sintang, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu. Bulan Juli nanti kami akan melaksanakan Pekan Gawai Dayak yang merencanakan ada pemecahan rekor muri menumbuk padi sebanyak 2.000 orang. Maka kami sangat berharap Bandara Tebelian bisa segera di gunakan” terang Hendrika.

I Gede Dharmika dari Tim Humas Dirjen Perhubungan Udara menjelaskan biasanya sebuah bandara akan dioperasikan dulu baru diresmikan.

“paling tidak tiga bulan setelah digunakan baru bisa diresmikan. Jadi kelemahan dan kekurangan bandara tersebut sudah kita ketahui sebelum diresmikan. Saya minta Pemkab Sintang memperhatikan masalah KKOP seperti rumah dikawasan bandara tidak boleh diatas dua tingkat” terang I Ketut Gunarsa.

“Pemkab Sintang harus mulai membangun fasilitas kesehatan didekat bandara untuk mengantisipasi keadaan darurat. Misalkan ada kejadian di bandara maka maksimal 30 menit ambulan harus sudah sampai ke fasilitas kesehatan. Masyarakat jangan buru-buru minta kerja di bandara. Kerja di bandara itu memerlukan skill yang tinggi. Tetapi kami akan bantu dengan tim pendidikan dan pelatihan yang sudah bersandar. Soal kehadiran Presiden ke Sintang, tergantung Sekretariat Negara” terang I Ketut Gunarsa.(Hms)