Melalui Kebangkitan Nasional Ujudkan Indonesia Bekerja Nyata, Mandiri Dan Berkarakter

oleh
oleh

Salah satu inspirasi yang bisa kita serap dari berdirinya Boedi Oetomo sebagai sebuah organisasi modern pada tahun 1908 adalah munculnya sumber daya manusia Indonesia yang terdidik, memiliki jiwa nasionalisme kebangsaan, dan memiliki cita-cita mulia untuk melepaskan diri dari penjajahan. <p style="text-align: justify;">Dengan tampilnya sumber daya manusia yang unggul inilah semangat kebangkitan nasional dimulai, disampaikan Rudiantara ( Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesi ) dalam amanat yang di bacakan Kasdam XII/Tpr Brigjen TNI Ahmad Supriyadi selaku Inspektur Upacara Hari Kebangkitan Nasional ke 108 di Lapangan Makodam XII/Tpr Jalan Arteri Ali Anyang, Sungai Raya, Kubu Raya, Jumat (20/05/2015).<br /><br />Lanjutnya, Perjuangan Boedi Oetomo yang dipimpin oleh Dokter Wahidin Soedirohoesodo dan Dokter Soetomo tersebut kemudian dilanjutkan oleh kaum muda pada tahun 1928 yang kemudian melahirkan Soempah Pemoeda. Perjuangan yang tak kenal lelah akhirnya, bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun. <br /><br />NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat-istiadat yang hidup di tengah masyarakat.  Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.<br /><br />Menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural dengan munculnya kekerasan dan pornografi, terutama yang terjadi pada generasi yang masih sangat belia adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa, yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan. <br /><br />Lagi-lagi, medium baru teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi, baik positif maupun negatif, secara cepat dan massif. Oleh sebab itu dipandang penting tema “Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Hari Kebangkiatan Nasional tahun 2016 ini.<br /><br />Rudiantara mengajak untuk menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. “Mari pangkas segala proses pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas. Mari bangun proses-proses yang lebih transparan. Mari berikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan. Proklamator dan presiden pertama RI, Ir Soekarno, pernah menekankan tentang pentingnya membangun karakter bangsa”, tegasnya.<br /><br /> <br />Rudiantara mengungkapkan bahwa menurut  Ir. Soekarno “membangun suatu negara, membangun ekonomi, membangun teknik, membangun pertahanan, adalah pertama-tama dan pada tahap utamanya, membangun jiwa bangsa. Tentu saja keahlian itu perlu tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan jiwa yang besar, tidak akan dapat mungkin mencapai tujunnya”.<br /><br />Upacara memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 108 kali ini  dengan Komandan Upacara Letkol Inf Hendri Batara, dengan peserta Upacara Irdam XII/Tpr Kolonel Inf Didied Pramudito, Para Perwira Staf Ahli Pangdam XII/Tpr, Para Asisten dan para Kabalakdam XII/Tpr serta seluruh Prajurit dan PNS Satuan jajaran Kodam XII/Tpr Se-Pontianak.(Pdm)</p>