Melawi Canangkan Pemberian Zat Gizi Mikro

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Melawi melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Melawi mulai melaksanakan pencanangan pemberian zat gizi mikro. Yang mana pemberian zat gizi mikro kepada bayi, balita, remaja, ibu hamil dan lansia, sudah dilaksanakan secara simbolis oleh Bupati Melawi dan Ketua TP PKK Melawi di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Melawi, Kamis (16/2). <p style="text-align: justify;">Hal itu sebuah upaya memperbaiki gizi masyarakat Melawi. Menurut Kepala Dinas  Kesehatan Melawi, Ahmad Jawahir, pencanangan pemberian gizi tersebut dalam rangka mewujudkan Melawi sehat. Perbaikan gizi masyarakat merupakan bagian integral dari pembangunan kesehetan yang masih  menjadi perioritas utama  dan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global termasuk di Kabupaten Melawi. <br /><br />“Karena faktor gizi turut menentukan kualitas Sumbar Daya Manusia,” ungkapnya kepada sejumlah awak media.<br /><br />Dikatakan dia, berdasarkan hasil survey Riskesdas (Pemantauan Status Gizi) tahun 2016, hasil yang didapat balitas yang status gizi buruk 8,3 persen, kurang 23,9 persen, sangat pendek 26,7 persen, pendek 22,7 persen, sangat kurus 5,8 persen, kurus 5,8 persen. “Angka-angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2015,” ujarnya.<br /><br />Kemudian berdasarkan pencatatan dan pelaporan program gizi Dinas Kesehatan Kabupaten melawi, ibu hamil anemia 5,99 persen, balita bawah garis merah (BGM) 2 persen, berat badan lahir rendah (BBLR) 2,83 persen, ibu hamil kekurangan energy kronik (KEK) 25,85 persen, ibu hamil mendapat tablet tambah darah 82, 44 persen, balita mendapat kapsul Vitamin A 63,45 persen. “Angka-angka ini masih tinggi dan belum mencapai target nasional,” ucapnya.<br /><br />Lebih lanjut Ia menyampaikan, berdasarkan capaian tersebut, Dinas Kesehatan Melawi  pada tahun 2017 ini mencanangkan pemberian zat gizi mikro yang berupa vitamin-vitamin dan tablet tambahan darah yang diperuntukkan untuk bayi, balita, remaja putrid, ibu hamil dan lanjut usia. <br /><br />“Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, di Melawi tidak ada lagi balita yang kurang gizi, anak sekolah yang kurus, anak remaja yang anemia, ibu hamil yang kekurangan energy kronik dan lansia yang tidak prpoduktif,” ujarnya.<br /><br />Ahmad berharap kepada petugas kesehatan, dengan adanya pencanangan ini, terlebih lagi bagi  telah memiliki fasilitas kendaraan supaya bisa melakukan jemput bola, seperti mendatangi orang-orang yang membutuhkan bantuan vitamin. <br /><br />“Sebab kalau hanya mengharapkan kesadaran warga yang datang tentunya sangat sulit, apalagi bagi mereka yang tidak memiliki sarana transportasi,” pungkasnya. (KN)</p>