Melawi Kekurangan Guru Capai 1400 Orang

oleh
oleh

Persoalan kekurangan guru di bumi juang ini, meruapak persoalan yang cukup lama terjadi dan belum teratasi. <p style="text-align: justify;">Sebab kekurangan yang ada sangat banyak, sehingga terpaksa kekurangan di beberapa sekolah di pedalaman terus terjadi. Untuk hal itu Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi melakukan anasilis kebutuhan guru di seluruh sekolah.Sehingga dengan analisis yang ada, pada penerimaan CPNS kedepannya bisa mengusulkan untuk formasi guru.<br /><br />“Setelah dianalisis, kekurangan guru di Melawi mencpai 1400 orang. Terdiri dari 100 lebih untuk tingkat SMA dan SMK, kemudian 370 untuk tingkat SMP, dan sekitar 900 lebih untuk tingkat SD,” ungkap Kepala Disdik Melawi, Joko Wahyono, saat ditemui di ruangan kerjanya.<br /><br />Terhadap kekurangan itu, lanjutnya, tentu sangat diharapkan adanya formasi guru pada penerimaan CPNS. Sehingga denganpenambahan formasi guru pada penerimaan CPNS, bisa ,menutupi kekurangan guru yang ada. Meskipun Melawi mendapatkan kuota untuk penerimaan Guru Garis Depan (GGD) .<br /><br />“Kemudian Pemerintah Kabupaten Melawi, dalam hal ini Bupati Melawi, sudah melakukan MoU dengan pihak kementerin pendidikan tentang pengadaan GGD dan Melawi mendapatkan kuota sebanyak 140 orang guru. Rencananya rencananya pelaksanaan penerimaan CPNS GGD akan dilaksanakan pada akhir bulan Mei lalu, namun ditunda,” ucapnya. <br /><br />Penundaan pelaksanaan penerimaan GGD yang akan dilakukan secara chat and online itu, kata Joko, karena sampai saat ini Kementeriaan Pendidikan dan Kebudayaan belum mendapat lampu hijau tentang formasi tersebut dari kementerian PAN. <br /><br />“Kita selalu berkoordinasi dengan kementerian, namun diminta untuk bersabar. Jika penerimaan dilakukan pada akhir Mei, maka di bulan Juli, GGD yang diterima sudah melakukan pemberkasan CPNS. Sampai sekarang belum ada pemberitahuan berikutnya dari kementerian,” jelasnya.<br /><br />Pun begitu, Joko juga meminta agar pemerintah Kabupaten Melawi, berupaya untuk menambah guru kontrak daerah dalam mengatasi kekurangan guru. Namun yang benar-benar ditempatkan di sekolah yang kekurangan guru.<br /><br />“Walaupun kita tau BKD telah melakukan perhintungan dan tidak akan menambah tenaga kontrak. Namun ada komitmen bersama Pemkab dan DPRD penambahan tenaga kontrak dikecualikan tenaga guru dan tenaga kesehatan. Kami harapkan ini bisa teralisir dan diwujudkan dalam rangka mengatasi kekurangan guru. sambil menunggu formasi CPNS,” harapnya. (KN)</p>