Melawi Komitmen Produksi Beras Lokal

oleh
oleh

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Melawi, Oslan Junaidi menargetkan dalam musim tanam tahun ini, para petani mampu meraih hasil hingga lima ton per hektar. Target ini akan diterapkan pada seluruh kelompok tani yang berada dalam binaan dinas pertanian. <p>“Nanti pada musim tanam September, kita sudah akan mulai memproduksi beras lokal. Jadi nantinya ada produk beras dari Melawi, tidak hanya pada saat pameran atau expo saja. Walau nanti stok ada lima atau sepuluh ton, itu yang akan kita olah,” katanya saat ditemui di kantornya belum lama ini.<br /><br />kemasan atau karung yang didesain merek lokal itu bertujuan agar beras asal Melawi lebih dikenal di luar daerah. <br /><br />“Tetapi, betul-betul menjadi salah satu produk unggulan daerah yang memiliki kualitas bermutu dan tidak kalah dengan beras daerah lain,” ucapnya.<br /><br />Pihak Distankan mengimpikan kemas beras local dengan bentuk yang baik, sehingga dengan demikian beras hasil produksi petani Melawi akan dikenal diluar daerah. Dalam melaksanaakn program tersebut memang diakuinya bahwa masih ada kendala terkait bantuan benih maupun pupuk yang kerap datang terlambat, sehingga tidak sesuai dengan masa tanam para petani. Selain juga masih kurangnya alsintan yang semestinya bisa membuat kerja petani lebih mudah.<br /><br />Program pertanian itupun diperkuat dengan database pertanian Kabupaten Melawi terkait berapa jumlah penyuluh, jumlah kelompok tani yang dibina penyuluh, berapa lahan yang diolah. Sehingga kinerja penyuluh terukur dan berkelanjutan.<br /><br />“Kami telah melakukan pemetaan lokasi. Data profil ini nanti akan diberikan kepala daerah. Program kita apa saja, potensi pertanian. Sehingga akan memudahkan nanti bagi kepala daerah untuk mengambil kebijakan,” pungkasnya. (KN)</p>