Melkianus Bangga Banyak Puskesmas Dibangun di Daerah Perbatasan

oleh
oleh
Melkianus

SINTANG, KN – Pelayanan kesehatan yang layak, patut didapat seluruh masyarakat Indonesia. Bahkan hingga ke pelosok negeri sekalipun, karena itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya.

Hal itu pula, kini akan dirasakan oleh masyarakat Desa Jasa, Kecamatan Ketunggau Hulu dan sekitarnya. Pasalnya desa yang berbatasan langsung dengan negeri tetangga Malaysia tersebut, telah dibangun Puskesmas Rawat Inap.

Hal tersebut pun disambut baik oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Melkianus. Ia menilai, masa kepemimpinan Presiden Jokowi dan di bawah Pemerintahan Kabupaten Sintang yang dipimpin Bupati dan Wakilnya Jarot-Askiman, pembangunan di Sintang luar biasa, terutama di daerah perbatasan.

“Tentu kita sangat bangga sekali dengan perhatian yang telah diberikan pemerintah. Sudah banyak pembangunan yang tampak di daerah perbatasan, contohnya infrastruktur dan tempat pelayanan kesehatan,” ujar wakil rakyat dari Dapil perbatasan ini.

Dikatakannya, bahwa di daerah perbatasan wilayah Sintang saat ini sudah ada beberapa bangunan Puskesmas yang cukup megah, seperti di Ketungau Tengah ada Puskesmas Merakai, di Ketungau Hulu Puskesmas Senaning dan Puskesmas Jasa yang saat ini dalam tahap pembangunan.

“Tentu ini patut kita beri apresiasi. Perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan begitu besar,” terang Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Ia pun menjelaskan, kenapa di daerah perbatasan perlu dibangun Puskesmas. Hal tersebut supaya rentang kendali pelayan kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut lebih dekat.

“Kami sangat mendukung semua pembangunan yang dibuat oleh pemerintah, baik pusat, provinsi dan daerah. Dan saat ini jembatan ketungau II sedang dalam proses pembangunan, dan kita juga dukung. Artinya sangat luar biasa pembangunan untuk di Kota Sintang, terutama di perbatasan,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Puskesmas Jasa ini dibangun dengan mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019, dengan total anggaran lebih dari Rp8 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk membangun puskesmas sekaligus dengan alat-alat baru yang nanti akan digunakan. Di Puskesmas ini, akan disediakan 15 tempat tidur untuk rawat inap. Di sini juga akan ditempatkan dokter, bidan, medis dan paramedis untuk mengisi tenaga kerjanya.

Pembangun Puskesmas ini dimulai pada Juli 2019 lalu, ditargetkan Desember ini selesai. (*)