Memulai Membangun Pariwisata Dengan Membentuk 15 Pokdarwis

oleh
oleh

Melawi sudah cukup lama menjadi kabupaten, namun belum memiliki tempat pariwisata. Padahal bukan sudah menjadi rahasia umum bahwa potensi objek wisata di Melawi cukup banyak, namun belum tersentuh pembangunan. <p style="text-align: justify;">Untuk memulai membangun potensi objek wisata itu, Dinas Pemuda, Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) membentuk Kelompok Dasar wisata (Pokdarwis). <br /><br />“Kita sedang membangun insfrastruktur pariwisata salah satunya ada 15 kelompok masyarakat yang menjadi kelompok sadar wisata. Masing-masing daerah kelompok tersebut memiliki objek wisata,” kata Kepala Disporabudpar, Drs Bachtiar AL, di ruang kerjanya, Rabu (7/1).<br /><br />Pokdarwi itu diantara kelompok tersebut, berada di Desa Nanga Raya dengan nama kelompok Gurung Nibung. Potensi wisata berupa air terjun dengan anggota 27 orang. Di Desa Merpak ada objek wisata berupa danau yang kelompok wisatanya bernama Cek Dam. Dibentuk tahun 2014 silam dengan anggota sebanyak 27 orang.<br /><br />Di Nanga Kebebu ada kelompok Pasak Sebaju dengan anggota sebanyak 62 orang. Objek wisata yang dijual berupa kawasan hutan rawa gambut. Di bentuk tahun 2013 yang saat ini sedang melakukan pemetaan kawasan rasau yang diperkirakan sekitar 300 Ha.<br /><br />Desa Engkurai ada  Pokdarwis yang bernama Gurung Gunak. Dibentuk tahun 2012 dengan objek wisata air terjun. Anggota Pokdarwis sebanyak 23 orang. Di Desa Poring ada kelompok dasar wisata yang diberi nama Nobung dengan anggota kelompok 23 orang dibentuk tahun 2012. Objek wisata yang dijual berupa riam Batu Licin.<br /><br />Kecukuh ada kelompok Mandau Perisai yang dibentuk tahun 2010 silam. Wisata yang dijual wisata budaya pembuatan Mandau dan Perisai dengan anggota yang ngurus sebanyak 28 orang. Di Desa Melona ada Pokdarwis bernama Berimpai yang diurus sebanyak 20 orang. Objek wisata air terjun Sahai Segarau. <br /><br />Bina Jaya dan Belaban Ella juga ada kelompok wisata masing-masing anggotanya sebanyak 27 orang dan 23 orang. Keduanya sama-sama menjual Arum Jeram. Begitu pula di Nanga Sayan ada riam di Sungai Pinoh. Kelompok di Nanga Sayan 23 orang.<br /><br />Sementara di penyangga Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), desa Mawang Mentatai. Dibentuk tahun 2013 dengan anggota 18 orang. Objek wisata yang dijual wisata air terjun. Di desa Pemuar, kecamatan Belimbing ada objek wisata yang memang sudah terkenal di Melawi, yakni bukit Matuk. Pokdarwis beranggotakan 27 orang.<br /><br />Objek wisata rumah betang pun ada di Melawi, di Desa Siyai. Pokdarwis dibentuk semenjak tahun 2010 dengan anggota 30 orang. Sedangkan di Desa Lintah dan Desa Nyanggai juga sudah ada Pokdarwis. Di Nyanggai 30 orang anggotanya sedang mengurus air terjun Mantoba. Setiap minggu air terjun ini sering dikunjugi wisata lokal.  <br /><br />“Di  Lintah Pokdarwis dibentuk tahun lalu dengan angggota 32 orang. Mereka mengurus Danau Lintah yang memang sudah terkenal. Juga sering dikunjungi oleh orang-orang lokal,” pungkasnya. (Ira/kn)</p>