Menang Satu Suara, Suarli Duduki Kursi Ketua KONI Melawi

oleh
oleh
Wakil Bupati Melawi berfoto bersama Pengurus KONI provinsi dan Para Calon Kandidat saat pembukaan Musrokab Melawi-kalimantan-news.com

Melawi-RK. Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) ke IV Melawi yang dihelat pada Selasa pagi (27/3) sampai dengan sore hari kemarin, akhirnya berhasil memperoleh hasil seorang ketua KONI Melawi periode 2018-2022 yakni H Suarli. Sebelumnya, Proses Musorkab sendiri sempat berjalan alot sejak penetapan calon ketua KONI Melawi. Pimpinan sidang Nahru menetapkan tiga bakal calon menjadi calon ketua yakni, Indra Fahrudi, Suarli dan Syamsyar. Namun, saat penyampaian visi misi, Indra menyatakan mengundurkan diri dan akhirnya hanya ada dua calon ketua KONI yakni Suarli dan Syamsyar.

Hingga disaat pemilihan yang diikuti para pemilik suara yang terdiri dari 25 Pengcab, 1 suara dari KONI Provinsi dan satu dari KONI Melawi, Suarli unggul satu suara dari Syamsyar. Saat perhitungan suara, Suarli memperoleh 14 suara dan Syamsyar mendapat 13 suara. dengan hanya selisih satu suara Suarli akhirnya ditetapkan menjadi ketua KONI Melawi.

“Saya mengucapkan terima kasih pada seluruh Pengcab yang telah mengamanahkan suaranya untuk memilih saya sebagai ketua KONI Melawi. Sesuai visi misi yang telah saya sampaikan, saya bertekad untuk memajukan prestasi olahraga Melawi,” katanya.

Suarli juga mengajak kandidat calon ketua umum seperti Syamsyar untuk ikut bersamanya dalam kepengurusan KONI Melawi periode 2018-2022. Komunikasi dengan pemerintah juga akan ia lakukan mengingat kemajuan olahraga Melawi tak lepas dari tangan pemerintah.

Sementara itu,pada kesempatannya, Wakil Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan semoga melalui forum Musrokab bisa menentukan prestasi olahraga di Melawi dalam kepengurusan yang baru 4 tahun kedepan.  “Mengingat banyak Pengcab, KONI dituntut melaksanakan dan mengelola menajemen dengan baik. Hal tersebut menjadi tuntutan dan harus dilaksanakan oleh KONI Melawi,” ucapnya.

Disamping itu, lanjutnya, perlu diingat, bahwa keberhasilan suatu organisasi termasuk KONI, tidak akan pernah tercapai tanpa adanya suatu perencanaan, perorganisasian, pengarahan kerja, serta adanya mekanisme pengawasan atas pelaksanaan kerja. Syarat-syarat tersebut bagian dari menajemen organisasi.

“Apabila syarat-syarat tersebut dapat dipenuhi, maka saya yakin KONI Melawi akan mampu melaksanakan tugasnya secara profesional. Terutama dalam mengembangkan kualitas potensi olehraga yang ada di Melawi. sehingga dapat melahirkan prestasi yang membanggakan,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Dadi, perlu diperhatian bersama bahwa peran aktif anggota masyarakat sangatlah dibutuhkan dalam upaya peningkatan eksistensi KONI di melawi. Namun kenyataannya, pemahaman masyarakat tentang tujuan dan tugas KONI masih sangat kurang, sehingga membuat peran masyarakat belum maksimal.

“Tidak dapat kita pungkiri sebagian masyarakat masih terdapat yang bahkan tidak peduli dengan perkembangan prestasi olehraga yang menjadi tujuan KONI. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada KONI bersama dengan instansi terkait, untuk mendorong kepedulian masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang tujuan dan tugas KONI, sehingga pada akhirnya peranan masyarakat dalam meningkatkan prestasi olahraga dapat ditingkatkan,” pesannya. (Ira)