Menegristek : Kenapa Mobil Listrik Sangat Dibutuhkan

oleh
oleh

Setelah Mobil ESEMKA gagal menjadi mobil nasional. Kini mobil listrik karya anak bangsa dari 4 Universitas, UGM, UI, ITS dan ITB diusung menjadi mobil nasional yang bisa menjadi solusi terhadap permasalahan krisis energi yang dihadapi Indonesia saat ini. Selain menjadi solusi, mobil tersebut juga dinyatakan sebagai mobil yang ramah lingkungan. <p style="text-align: justify;">“Saya, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi selalu menghimbau agar produk yang dibuat anak bangsa harus sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Oleh karena itu, kenapa mobil listrik ini sangat dibutuhkan? 1. Karena bisa menjadi solusi terhadap krisis energi. 2. Ramah lingkungan, 3. Efisien. Semoga dengan adanya dukungan dari Presiden mobil ini cepat terealisasi,” kata Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek), Gusti Muhammad Hatta dalam rakor mobil ramah lingkungan yang di pimpin Presiden SBY, di Gedung Agung, Yogyakarta, Jumat (25/5/2012).<br /><br />Menurut Gusti produksi massal mobil bertenaga listrik tersebut akan disusun bersama pakar mobil listrik dari empat perguruan tinggi, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Surabaya (ITS), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).<br /> <br />“Agar mobil itu siap digunakan, kita juga akan mengadakan penelitian yang komprehensif, termasuk bagaimana memproduksi baterai dan insfrastruktur pengisian listrik yang mesti tersedia dengan baik. Infrastruktur stasiun isi ulang baterai harus dibuat. Kalau tidak, bagaimana mobil bisa jalan jauh," tambah Menegristek.<br /><br />Kenapa mobil listrik sangat dibutuhkan Indonesia? Menurut Gusti mobil listrik sangat efektif dan efisien menggantikan mobil yang berbahan bakar fosil (BBM) yang semakin hari semakin berkurang. <br /><br />“Yang dibutuhkan Indonesia saat ini dan kedepannya adalah mobil bertenaga listrik. Karena efisien dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam biasa. Dan, yang paling utama adalah mobil listrik tidak menghasilkan emisi kendaraan bermotor,” tutup Gusti. <strong>(phs/menristek)</strong></p>