Abang Ipar Windri, Ali Akbar mengaku kecewa dengan pihak kepolisian yang kurang terbuka dengan pihak keluarga terutatama dari pihak ibu korban. Termasuklah pada saat rekaulang atau rekontruksi yang digelar pada Rabu (16/3). <p style="text-align: justify;">Ia kecewa setidaknya ada pemberitahuan dari Polres Melawi. Namun pihaknya malah tidak diberitau bahkan, Ia mengaku mengetahui rekontruksi oleh orang lain yang melihat keramaian di rumah pelaku.<br /><br />“Kita harap janganlah hanya diam-diam. Minimal kita dari keluarga di kasi tahulah,” Kata Ali kepada Rakyat Kabar.<br /><br />Ali atau kerap disapa Budi mengungkapkan, bahwa ia tahu akan nada rekontruksi, malah dari temanya yang menduga akan ada rekontruksi. Ternyata benar ada rekontruksi. “Kita merasa kesal dan kecewa juga,”ungkapnya.<br /><br />Bahkan pada saat rekontruksi digelar ia sempat terhalang untuk masuk. Polisi yang berjaga mengatakan warga tidak boleh masuk. Tetapi setelah dibilang ia pihak keluarga barulah petugas mempersilahkan masuk. <br /><br />“Tapi saya sudah terlalu kesal. Maka saya pergi,” ungkapnya. <br /><br />Dia mengatakan pihak keluarga seakan malah putus komunikasi sejak, hari ketujuh memperingati, kadua almarhum. Sejak saat itu tidak ada pihak Polres lagi, yang datang maupun menyampaikan perkembangan atau berkomunikasi dengan pihak keluarga ibu korban. <br /><br />“Selepas hari ketujuh itu tidak ada lagi komunikasi. Kalau dengan ibu korban sering. Tidak dengan kita dari pihak keluarga,” ungkapnya. (KN)</p>
