Mesin PLTD Sektor Barito Banjarmasin Terbakar

oleh
oleh

Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) sektor Barito yang dimiliki Perusahaan Listrik Negara (PLN) Banjarmasin, sabtu pagi terbakar. <p style="text-align: justify;">Berdasarkan informasi di lapangan mesin PLTD dari sektor Barito yang terbakar sekitar pukul 6.30 wita yang posisinya berada di bagian gudang belakang.<br /><br />Mesin yang terbakar itu adalah mesin 7 namun kebakaran tersebut berhasil dipadamkan.<br /><br />Dari musibah tersebut seorang karyawan PLN Sektor Barito menderita luka bakar dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.<br /><br />Kebakaran yang sempat menghangus mesin PLTD itu berlangsung hingga dua jam, dan api berhasil dikuasai sekitar pukul 09.15 wita dengan bantuan dari puluhan pemadam kebakaran yang ada di Kota Banjarmasin.<br /><br />Anggota Taruna Siaga Bencana Provinsi Kalsel, Didin mengatakan, peristiwa kebakaran di PLN Sektor Barito itu ada satu korban luka bakar dan sudah dilarikan kerumah sakit terdekat.<br /><br />Sementara itu Kabag Humas PLN Kalsel-Teng, Cahyono saat di hubungi melalui telpon genggamnya mengatakan, dari peristiwa kebakaran itu hanya menghanguskan satu unit mesin saja.<br /><br />Yang mana satu unit mesin terbakar itu adalah mesin unit 7 SWD type 9 TM 620 yang sedang beroperasional dengan beban 7.5 MW dari daya mampu 12,4 MW, yang beroperasional pukul 06.05 wita.<br /><br />Api diketahui sekitar pukul 06.30 wita pada saat di lakukan kontrol rutin oleh pihak operator, yang pada saat itu api berada di pembungkus pipa gas buang.<br /><br />"Api saat ini sudah padam dan hanya dilakukan penyemprotan biasa, padamnya api itu sekitar pukul 09.15 dari kejadian sekitar pukul 06.30 wita dibagian gudang mesin belakang," terangnya.<br /><br />Cahyono juga mengatakan, dari peristiwa kebakaran itu pasokan sistim kelistrikan Kalsel-Teng tidak berpengaruh sama sekali karena pembangkit yang ada akan dioptimalisasikan.<br /><br />"Untuk sementara mesin unit 7 tidak akan bisa beroperasional dan nantinya akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu, namun untuk pasokan listrik di wilayah Kalsel dan Kalteng tidak berpengaruh dan berjalan seperti biasanya," terang Cahyono. <strong>(phs/Ant)</strong></p>