Petani di Sintang harus mampu menghasilkan produk pangan yang memiliki kualitas yang baik untuk bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal ini diungkapkan Dewan Pembina KTNA Sintang, Milton Crosby saat dijumpai media ini di kediamannya, Kamis (03/03). <p style="text-align: justify;">“MEA ini ada kaitannya dengan produk pertanian, dalam MEA itu ada standar kualitas yang telah disepakati dan kualitas itu harus kita kejar supaya produk kita dapat bersaing,” kata Milton.<br /><br />Dikatakankan Milton, Bila kita tidak cepat mengatisipasi kualitas pertanian, kita akan menjadi masyarakat pembeli produk dari kawasan Asean.“jangan sampai itu terjadi,”imbuhnya.<br /><br />Bupati Sintang dua Periode ini juga mengatakan, salah satu program KTNA adalah bagaimana mendorong kelompok tani supaya kompak dalam mengelola pertanian dan perkebunan sehingga mampu meingkatkan produktifitas dan kualitas hasil pertanian.<br /><br />“kita mendorong petani kita supaya mereka dapat mengahasilkan produk pangan yang standar kualitas yang sudah di sepakatai ASEAN, mulai dari padi, jagung dan kedelai serta produk pangan lainnya.”ungkapnya<br /><br />Milton menambahkan, KTNA bergerak dalam rangka membangun kekompakan kelompok tani untuk mewujudkan ketahanan pangan republik Indonesia yang termasuk dalam program nawacita .<br /><br />“melalui KTNA ini, Kita berusaha untuk memotivasi para petani kita supaya mereka dapat meningkatkan produktifitas dan kualitas hasil pertanian mereka,”tambahnya.<br /><br />Menurut Milton, sektor pangan yang banyak dan baik untuk dikembangkan di Sintang adalah Padi dan palwija khusunya jagung.<br />“ tentu produktifitas dan kualitas perlu ditingkatka lagi,” pungkasnya. (Tm/kn)</p>
