Milton: Rumah Sakit Rujukan ditergetkan Rampung 2015

oleh
oleh

Bupati Sintang, Drs. Milton Crosby, M.Si mengatakan pembangunan rumah sakit rujukan (RSR) Sintang sudah masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah D aerah (RPJMD) pemerintah provinsi Kalimantan Barat pada 2006 silam. <p style="text-align: justify;">Bupati memastikan kalau pembangunan RSR akan berlanjut dengan ditargetkan rampung pada 2015.<br /><br />Menurut Milton seiring telah menjadi rencana pemprov, maka pembangunan  RSR harus terdapat sharing dana antara provinsi dan kabupaten. <br /><br />Tidak membebankan pembiayaan hanya kepada provinsi atau kabupaten saja.  “Kita harus keroyokan. Membangun rumah sakit rujukan tidak bisa jika  saling lempar tanggungjawab,” kata Milton crosby<br /><br />Milton menambahkan pada 2013, untuk kelanjutan pembangunan RSR akan mendapatkan bantuan pemprov senilai Rp 2,5 miliar. <br /><br />Begitupula dengan Pemerintah Kabupaten Sintang juga akan menganggarkan. Namun  suntikan dana pemkab itu. Milton belum merinci jumlah kisarannya. <br /><br />Milton mengatakan,  penyelesaian RSR dibutuhkan dana sekitar Rp 100 miliar. Karena itu sulit jika dibebankan hanya kepada APBD Sintang. Pasalnya, Pemkab Sintang mesti ikut menganggarkan pembangunan lain. “Dana kita terbatas. Jadi mesti ada bantuan,” kata Milton.<br /><br />Menurut Milton bantuan pemerintah pusat juga sudah ada kabar untuk kelanjutan RSR. Namun jumlah dana yang akan dikucurkan masih belum diketahui. Tetapi kepastian bantuan telah diperoleh. Karena itu, Milton berharap jika pembangunan RSR bisa rampung pada 2015. “Kalau untuk alat kesehatan di RSR kita sudah pernah berkoordinas dengan kementrian kesehatan. Ketika kemenkes dijabat almarhum  Bu Endang, beliau pernah berkunjung ke Sintang,” kata Milton.<br />Milton menambahkan, konsultan pembangunan RSR kini menggandeng dari Universitas Gajah Mada (UGM). Konsultan tersebut menggantikan konsultan sebelumnya yang pernah digunakan. <br /><br />Perbaikan juga dilakukan untuk bagian lantai. Yakni keramiknya disesuaikan dengan bagian gedung. Jadi tiap ruang tidak sama keramik yang akan dipakai. “Perubahan keramik karena ada standar baru yang harus diikuti. Intinya bangunan rumah sakit harus memberi kenyamanan kepada pasien,” kata Milton.<br /><br />Menurut Milton keberadaan RSR diperuntukkan bukan hanya bagi masyarakat Sintang. Namun untuk kebutuhan masyarakat timur Kalbar. Yang diharapkan untuk mempermudah pelayanan kesehatan di lima kabupaten. Seperti masyarakat  Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Melawi dan Sanggau.  <strong>(das/Th)</strong></p>