Minta Mita Bersubsidi Dicabut Bertahap

oleh
oleh

Program konversi minyak tanah ke gas sudah mulai berjalan di Sintang, distribusi tabung elpiji 3 kilogram berikut kompornya yang dibagikan gratis ke masyarakat sudah hampir rampung, sosialisasi penggunaan yang aman masih perlu dilakukan, subsidi minyak tanah juga masih diperlukan. <p style="text-align: justify;">“Sejauh ini distribusi sudah berjalan, namun yang masih diperlukan adalah sosialisasi penggunaan yang aman secara merata ke desa-desa yang ada di Sintang,” kata Zulkarnaen, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang dua hari lalu di Sintang.<br /><br />Hingga sekarang, menurutnya masyarakat masih membutuhkan minyak tanah bersubsidi apalagi sepanjang ramadhan dan menjelang lebaran, biasanya kebutuhan minyak tanah juga meningkat.<br /><br />“Secara aturan memang ketika tabung gas sudah terdistribusi semua, maka minyak tanah bersubsidi tidak di distribusikan lagi,” tukasnya.<br /><br />Namun kata dia mengingat kebutuhan saat ini dan belum tersedianya infrastruktur untuk pengisian elpiji ini, maka pemerintah daerah telah melayangkan surat meminta agar minyak tanah bersubsidi untuk di Sintang masih tetap didistribusikan.<br /><br />“Bupati sudah melayangkan surat ke Pertamina untuk sementara ini menunda penarikan minyak tanah bersubsidi karena masih sangat dibutuhkan masyarakat,” tukasnya.<br /><br />Menurutnya, paling tidak hingga tahun 2011 berakhir, distribusi minyak tanah bersubsidi masih dilaksanakan.<br /><br />“Kita minta pencabutan minyak tanah bersubsidi ini bertahap, paling tidak sampai awal tahun 2012 mendatang,” ucapnya.<br /><br />Salah satu kendala ketika konversi gas diberlakukan di Sintang adalah masih belum adanya Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) sehingga berdampak pada harga, selain itu infrastruktur dasar untuk pemenuhan kebutuhan elpiji di masyarakat juga belum ada sehingga masyarakat yang sudah menerima tabung gas mengalami kesulitan ketika hendak mencari gas isi ulang yang akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. <strong>(phs)</strong></p>