Duta Kalimantan Barat di ajang Miss Indonesia, Kayla Natalia Hamam menyuarakan hatinya tentang minimnya sarana dan prasarana di Bumi Khatulistriwa. <p style="text-align: justify;">Khususnya mengenai ketersediaan listrik di Kalbar, Kayla menyatakan miris. Ia menilai pemerintah daerah kurang begitu memperhatikan sarana dan prasarana, khususnya jaringan listrik menjadi satu urat nadi perkembangan masyarakat, terutama di sektor ekonomi.<br /><br />"Mungkin karena kurang peduli pemerintah daerah, karena daerah sana (Sambas) terpencil," tutut Finalis Miss Indonesia 2011 ini usai malam puncak pemilihan Miss Indonesia 2011 di Ballroom Central Park Jakarta, Sabtu (4/6) dinihari.<br /><br />"Saya kuliahnya di London School, Jakarta. Saat berkumpul dengan teman-teman saya akan mengenalkan Kalbar," ungkap guru public speaking di sekolah modelling di ibukota ini.<br /><br />Kayla mewakili Kalimantan Barat, karena kedua orangtuanya kelahiran Sambas. Lalu kapan ia pulang ke Sambas? "Setiap tahun saya sering pulang ke Sambas untuk sembahyang kubur," ungkapnya.<br /><br />Menurutnya, dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, Kalbar adalah termpat yang indah. "Setiap aku pulang, saya selalu menikmati makanan asli sana," ujar Kayla.<br /><br />Finalis Miss Indonesia ini berjanji lebih mengenalkan Kalbar yang tak hanya dikenal sebagai daerah terpencil, juga mengenalkan wisatanya.<br /><br />Disinggung mengenai prestasinya berhasil lolos 10 besar, ia mengaku bangga.</p> <p style="text-align: justify;">"Tentunya saya merasa bangga sekali bisa mendapatkan peringkat 10 besar," kata Finalis Miss Indonesia Kayla. <strong>(*)</strong></p>
