Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim, meminta Kepolisian Republik Indonesia segera mengungkap kasus teror bom di beberapa tempat di Jakarta. <p style="text-align: justify;">Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lukman Hakim, meminta Kepolisian Republik Indonesia segera mengungkap kasus teror bom di beberapa tempat di Jakarta.<br /><br />"Kami bangga kepolisian mempunyai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror dan kesatuan lainnya yang dengan cepat mengungkap sejumlah kasus. Kami berharap kasus teror akhir-akhir ini juga segera diungkap," katanya di Temanggung, Kamis.<br /><br />Ia mengatakan hal tersebut usai menjadi pembicara dalam Sosialisasi Pancasila, UUD Negara RI tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Putusan MPR RI di Pendopo Pengayoman Temanggung.<br /><br />Ia berharap masyarakat menunggu aparat kepolisian untuk mendalami dan mengungkap kasus tersebut untuk mengetahui siapa yang mendalangi di balik peledakan bom itu.<br /><br />"Saya mengimbau semua pihak untuk tidak membangun opini yang justru merusak dan menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.<br /><br />Ia mencontohkan, ada opini yang mengatakan teror bom itu dari kalangan umat Islam yang fundamentalis atau garis keras karena mereka tidak setuju dengan Islam yang liberal.<br /><br />"Hal ini seolah-olah ingin menghadapkan antarumat Islam sendiri, maka harus dihindari. Kita belum mempunyai bukti-bukti yang betul-betul bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," katanya. <br /><br />Ia berharap semua pihak untuk menahan diri, jangan mengomentari, dan menduga-duga hal yang belum ada dasarnya secara kuat.<br /><br />"Mari kita tunggu aparat kepolisian untuk mengungkap siapa di balik peledakan ini. Perbuatan ini harus dikutuk bersama karena cara-cara ini tidak menyelesaikan masalah justru menimbulkan anak masalah," katanya. (Eka/Ant)</p>