Nama Kajari Sampit Dimanfaatkan Memeras

oleh
oleh

Nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk pemerasan. <p style="text-align: justify;">"Ada Kepala Dinas yang menyampaikan kepada saya, bahwa dia mendapat telpon dari seseorang yang mengaku sebagai Kajari Sampit. Intinya oknum tersebut ingin meminta agar pejabat itu mengirim sejumlah dana ke rekening," kata Kejari Sampit, Kabupaten Kotim Nanang Ibrahim Soleh di Sampit, Selasa.<br /><br />Beruntung sebelum mentransfer uang, pejabat itu langsung melakukan konfirmasi menemui Kajari Sampit di ruang kerjanya.<br /><br />Dari situlah akhirnya terungkap jika penelpon itu hanya orang yang mengaku-ngaku sebagai Kajari saja.<br /><br />Setelah bertemu dengan Kajari, pejabat tersebut kemudian berupaya menjebak si penelpon misterius dengan berjanji akan memenuhi permintannya.<br /><br />"Gaya bicaranya diberat-beratkan dan saat ditelpon mengaku sedang rapat, dan oknum tersebut meminta uang ditransfer tapi kami disini mencoba untuk menyerahkan uangnya langsung. Setelah itu yang bersangkutan tidak ada lagi menghubungi," katanya.<br /><br />Dengan adanya kejadian tersebut, Kejari Sampit Nanang mengingatkan apabila ada penelpon yang mengaku sebagai dirinya dan meminta sejumlah uang agar tidak mempercayainya.<br /><br />Kami harap kepada seluruh lapisan masyarakat, pengusaha, pegawai maupun pimpinan pemerintah untuk tidak mudah percaya terhadap oknum yang meminta uang atau dalam bentuk apapun yang mengatas namakan dirinya, ucapnya.<br /><br />Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap permintaan uang melalui telpon atau pesan singkat yang tidak dikenal agar tidak tertipu.<br /><br />Kasus itu sebetulnya tidak hanya menimpa Kajari Sampit saja, jabatan Kasi Intel Kejari Sampit Karyadie juga pernah disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab dan yang nyaris menjadi korbannya adalah Kepala Dinas Sosial kabupaten Kotim Sanggul L Gaol.<br /><br />"Kadis Sosial ada menghubungi saya menanyakan oknum yang mengaku kasi Intel. Setelah dicek itu ternyata hanya oknum yang mengaku-ngaku," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>