Nelayan Kalbar Takut Melaut Karena Gelombang Tinggi

oleh
oleh

Sebagian besar nelayan di Provinsi Kalimantan Barat dalam satu bulan terakhir takut melaut untuk mencari ikan, karena gelombang tinggi di sejumlah perairan di provinsi itu. <p style="text-align: justify;">"Saya dan beberapa rekan nelayan lainnnya sudah hampir satu bulan tidak turun ke laut, karena cuaca ekstrim sehingga menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Kalbar," kata Marsham salah seorang nakhoda Kapal Nusantara Jaya 07 di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pontianak, Senin.<br /><br />Marsham menjelaskan, dalam beberapa pekan terakhir cuaca sangat tidak bagus sehingga, sebagian besar nelayan tidak berani turun ke laut.<br /><br />"Kalau tetap turun ke laut, bukannya ikan yang akan kami bawa, melainkan bisa membawa kabar tidak baik," ujarnya.<br /><br />Menurut dia, saat ini ketinggian gelombang bisa diatas lima meter, sehingga rawan untuk semua jenis kapal nelayan dan termasuk kapal motor lainnya.<br /><br />"Kami berharap, cuaca secepatnya kembali normal sehingga kami bisa melakukan aktivitas seperti biasanya," ujar Marsham.<br /><br />Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyatakan, ketinggian gelombang sejumlah perairan laut di Kalbar dalam tiga hari ke depan mencapai enam meter sehingga tidak aman bagi semua jenis pelayaran.<br /><br />"Kami mengimbau kepada nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya untuk sementara tidak turun ke laut atau tidak melewati perairan Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang hingga mencapai ketinggian enam meter,"kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak Prada Wellyantama.<br /><br />Menurut data yang diperoleh, hingga Rabu (15/1) perairan laut di Kalbar masih berpotensi tinggi, atau berbahaya bagi semua jenis pelayaran.<br /><br />Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, dari Minggu (12/1) hingga Rabu (15/1) untuk lima kawasan perairan laut, di antaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 5,0 meter hingga 6,0 meter.<br /><br />"Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, Karimata, dan Ketapang juga tidak aman bagi kapal motor ukuran kecil, karena juga berpotensi terjadi gelombang hingga mencapai 2,0 meter hingga 3,0 meter," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>