Nilai UN SMP Tertinggi Didominasi Sekolah Pinggiran

oleh
oleh

Tiga siswa dari sekolah pinggiran Kalimantan Selatan meraih nilai ujian nasional tertinggi tingkat provinsi, salah satunya Tessya Rismonita dari SMPN 1 Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu dengan total nilai 38,40. <p style="text-align: justify;">Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Ngadimun di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan bahwa ketiga siwa dengan nilai UN tertinggi selain Tessya, yaitu untuk MTs, nilai tertinggi diraih Radiny Audia, pelajar MTs SA Panyiuran, Hulu Sungai Utara dengan total nilai 37,80.</p> <p style="text-align: justify;">Sementara itu, dari SMP Terbuka, nilai tertinggi diraih Ridha Rafi Adha Mu�afa , pelajar SMP Terbuka Barambai, Barito Kuala dengan total nilai 32,30.</p> <p style="text-align: justify;">Dari ketiga nama tersebut, kata dia, tidak satu pun siswa yang berasal dari sekolah yang ada di perkotaan, seperti Banjarmasin dan Banjarbaru. Mereka dari sekolah pinggiran "Tentu ini suatu prestasi yang sangat membanggakan kendati sekolah pinggiran yang tentu fasilitas pendidikan tidak selengkap sekolah perkotaan, mereka mampu memberikan prestasi yang terbaik," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Fakta tersebut, kata Ngadimun, menunjukkan bahwa minimnya fasilitas pendidikan tidak berarti siswa tidak bisa berprestasi. Akan tetapi, keinginan kuat untuk belajar akan mampu membawa siswa untuk mendapatkan hasil terbaik.</p> <p style="text-align: justify;">"Semoga ini menjadi motivasi terus bagi para pelajar untuk meningkatkan prestasinya," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut Ngadimun, nilai ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajar secara umum hasilnya mengalami penurunan jika dibandingkan dengan nilai pada tahun sebelumnya.</p> <p style="text-align: justify;">Terkait dengan persentase kelulusan, Ngadimun menjelaskan bahwa pada tahun ini mengalami penurunan sebesar 0,75 persen jika dibandingkan dengan angka kelulusan pada tahun lalu. Tahun ini, peserta UN SMP dan sederajat tercatat sebanyak 48.920 siswa.</p> <p style="text-align: justify;">Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.553 siswa dinyatakan lulus atau setara dengan 99,25 persen, sedangkan siswa yang tidak lulus mencapai 367 siswa.</p> <p style="text-align: justify;">Paling banyak siswa tidak lulus adalah siswa SMP sebanyak 233 siswa disusul siswa MTs berjumlah 90 siswa dan siswa SMP Terbuka berjumlah 44 siswa.</p> <p style="text-align: justify;">Kendati masih banyak yang tidak lulus, menurut dia, tingkat kelulusan SMP masih relatif baik bila dilihat dari tingkat kesulitan soal yang terus mengalami kenaikan.</p> <p style="text-align: justify;">"Keberhasilan ini karena kerja bagus dari kabupaten dan kota," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Menurut dia, tingkat kesulitan soal naik dari tahun lalu, yaitu soal sulit yang sebelumnya hanya 10 persen menjadi 20 persen. Begitu pula, jumlah variasi paket soal yang lebih banyak juga memengaruhi.</p> <p style="text-align: justify;">Tahun lalu, kata dia, variasi paket soal hanya berjumlah lima paket, sedangkan tahun ini berjumlah 20 paket.</p> <p style="text-align: justify;">"Harapan saya ke depan terus ditingkatkan. Tahun ini kan baru pertama penerapan, ke depan saya yakin nilai UN SMP bisa meningkat lagi," katanya.</p> <p style="text-align: justify;">Sekolah terbaik pelaksanaan UN Kalsel, yaitu SMPN 6 Banjarmasin 32,30, MTsN 1 Barabai 32,57, dan SMPT Kelumpang Tengah 30,06.<strong> (phs/Ant)</strong></p>