Kalangan tokoh dan intelektual Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Tengah merasa terpanggil untuk menyiapkan format kepemimpinan umat pada berbagai level, sekaligus sebagai penuntun arah sistem desentralisasi atau otonomi daerah. <p style="text-align: justify;">"NU sebagai wadah dan salah satu representasi umat, sudah saatnya tampil ke depan dan sebagai garda untuk menuntun arah otonomi daerah agar tetap dalam semangat terjaminnya distribusi kekuasaan secara proporsional," kata intelektual muda NU Kalteng, HM Wahyudi F Dirun SP, di Palangka Raya, Kamis. <br /><br />Pembahasan untuk menyiapkan format kepemimpinan umat masa depan itu akan digelar melalui diskusi panel bertema "Memformat Pemimpin Umat Masa Depan" dengan menghadirkan bupati/walikota se-Kalteng. <br /><br />Diskusi panel itu merupakan rangkaian kegiatan menyambut Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Kalimantan Tengah di Palangka Raya pada 14-16 Januari 2011. <br /><br />"Ketua PB NU KH Said Agil Siradj dijadwalkan hadir untuk memberikan tausiah dan tabligh akbar bersamaan pembukaan Konferwil NU Kalteng di Gedung Tambun Bungai Jalan Ahmad Yani Palangka Raya," katanya. <br /><br />Sementara diskusi panel bertajuk "Memformat Pemimpin Umat Masa Depan" digelar di lokasi sidang-sidang Konferwil di Asrama Haji Al Mabrur Jalan G Obos Palangka Raya. <br /><br />Wahyudi yang juga ketua panitia Konferwil NU Kalteng itu menambahkan rangkaian kegiatan tersebut sekaligus sebagai forum silaturahmi dan reuni para aktivis NU dari 14 kabupaten/kota se-Kalteng. <strong>(das/ant)</strong></p>
