Panitia PGD IX 2018 Kabupaten Sekadau Dibubarkan

oleh

SEKADAU – Panitia Pekan Gawai Dayak (PGD) IX Kabupaten Sekadau 2018 yang dilaksanakan mulai tanggal 16 – 21 Juli lalu yang berjumlah kurang lebih 300 orang tadi malam 5 September 2018 resmi dibubarkan.

Panitia PGD IX Kabupaten Sekadau 2018 dibubarkan ooeh ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Welbertus Willy. Dihadiri oleh Pastor Paroki Santo Petrus dan Paulus Kabupaten Sekadau, Pastor Kristianus, CP dan sejumlah panitia.

Ketua panitia PGD IX 2018 Kabupaten Sekadau, Gunawan, S. Pd mengucapkan, terimakasih kepada pemerintah daerah yag telah mensuport, memotifasi dan pendanaan.

“Terimakasih juga kepada pihak keamanan, TNI, Polri sehingga selama pelaksanaan gawai dayak berjalan dengan lancar. Kepada pengurus DAD atas pendampingan dan saran – saran kepada kami sebagai panitia,” ucapnya.

Gunawan juga mengungkapkan terimakash kepada semua panitia yang sudah bersama – sama mensukseskan gawai dayak IX 2018.
Saya apresiasi dengan teman2 panitia.
Tanpa dukungan teman – teman panitia kami yang sebagai panitia inti tidak bisa bekerja sendiri.

“Mohon maaf jika selama pelaksanaan gawai dayak ada tutur kata atau tingkah laku kami sebagai panitia inti yang tidak berkenan,” ujarnya.

Laporan keuangan bendara gawai dayak ke – IX tahun 2018, Bambang Wirawan, menyampaikan, Kas masuk PGD IX 2018 sebesar, Rp 660,550,000.00 dan uang keluar sebesar Rp 652,722,868.00 dengan saldo sampai pada saat malam pembubaran panitia sebesar,Rp 7,827,132.00. Terdapat angka ganjil, karna ada digunakan untuk pembayaran listrik di Rumah Betang Youth Center selama pelaksanaan gawai dayak.

Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Welbertus Willy yang sekaligus membubarkan panitia PGD IX 2018 menuturkan,
Pembubaran panitia oleh DAD ini wajib karna, DAD juga yang memberi mandad.

Ia katakan, pelaksanaan gawai dayak tahun ini apabila terdaoat kekurangan dan kelemahan serta kesalahan adalah sebagai evaluasi untuk gawai dayak kedepan.

Agenda gawai dayak lanjutnya, bukan hanya agenda DAD saja tetapi juga agenda pemerintah daerah.
Harapan untuk kedepan, bagaimana kita melaksanakan gawai dayak yang sangat bergengsi dan semakin baik lagi.

“Sebagai ketua DAD bersama pengurus lainnya saya mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua jajaran kepanitiaan. Terimakasih juga kepada Pastor paroki yang sudah menyediakan tempat kepada kita,” ucap Willy.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua jajaran masyarakat adat Kabupaten Sekadau sehingga pelaksanaan gawai dayak berjalan dengan baik.

“Kepada pemerintah daerah yang secara rutin mendanai kegiatan DAD dan gawai dayak dan kepada donatur, kepada keamanan, dan kepada media masa (wartawan) yang sudah mengekspos selama kegiatan gawai dayak,” lanjutnya.

Mewakili rekan-rekan masyarakat adat kata Willy, jika terdapat kesalahan dan kekurangan saya minta maaf sebesar-besarnya. (AS /KN)