Pansus Pilkada Berharap KPU Validasi Data Pemilih

oleh
oleh

Panitia Khusus Pemilihan Kepala Daerah DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua, berharap komisi pemilihan umum melakukan validasi data pemilih tetap untuk menghadapi pemungutan suara putaran kedua di daerah itu. <p style="text-align: justify;">Ketua Pansus Pilkada DPRD Kabupaten Biak Numfor Jan Dantje Kbarek di Biak, Jumat, mengatakan data pemilih tetap menjadi masalah krusial secara nasional sehingga KPU segera melakukan validasi untuk menjaga keakuratan data.<br /><br />"Temuan Pansus Pilkada DPRD banyak masalah dalam pilkada bupati, satu di antaranya menyangkut data pemilih yang dikeluhkan warga," kata politikus PDI Perjuangan itu.<br /><br />Ia menyebutkan contoh masalah data pemilih tetap pilkada di antaranya banyak nama warga tidak terdaftar dan warga terdaftar, tetapi tidak menerima undangan untuk mencoblos.<br /><br />Selain itu, dalam data pemilih tetap Pilkada Biak masih ditemukan data orang yang meninggal dunia, tercantum sebagai pemilih pilkada dan cukup banyak pemilih pemula yang tidak terdata sebagai pemilih.<br /><br />"Bahkan jenis kelamin dalam kartu pemilih laki-laki berubah perempuan juga sebaliknya, ya masalah data pemilih pilkada perlu divalidasi kembali oleh KPU," katanya.<br /><br />Terkait dengan ketetapan KPU terhadap hasil pilkada, katanya, Pansus DPRD tetap menghormati hasil pemilihan 10 September 2013 karena hal itu kehendak rakyat untuk mencari figur pemimpin daerah periode lima tahun mendatang.<br /><br />"Delapan kandidat Cabup Biak yang tidak puas dengan keputusan penetapan perolehan suara pilkada dapat mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi selama waktu tiga hari pascapenetapan pleno KPU," kata Dantje yang juga Wakil Ketua DPRD Biak itu.<br /><br />Ia mengatakan bahwa Pansus Pilkada DPRD mempersilakan Cabup Biak menempuh upaya hukum mengenai hasil pilkada setempat karena telah diatur dalam perundang-undangan.<br /><br />Berdasarkan data pada pleno KPU, 25 September 2013, perolehan suara delapan Cabup Biak di antaranya pasangan Yesaya Sombuk-Thomas Ondi meraih 15.739 suara (25,4 persen), Yotam Wakum-Mahasunu 10.280 suara (17 persen), Nehemia Wospakrik-Andi Firman Madjadi 9.846 suara (16 persen), Habel Rumbiak-Festus Wompere 8.159 suara (13,1 persen).<br /><br />Pasangan Johanis Than-Absalom Rumkorem 7,271 (12 persen), Demianus F. Dimara-Daniel Lantang 6.305 suara (10,2 persen), Prof. Dr. Yohana Yembise-Frits G. Senandi 2.630 suara (4 persen) dan Dr. Lamech Ap-Wielem K. Rumpaodus 1.816 suara (2,9 persen).<strong> (das/ant)</strong></p>