Pasokan sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengalami penurunan menjelang Ramadhan 1434 Hijriah. <p style="text-align: justify;">Seorang agen bawang merah dan sayur mayur di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan, Supardi, di Nunukan, Jumat, mengatakan akhir-akhir ini stok beberapa bahan pokok di wilayah itu berkurang akibat kurangnya pasokan dari Sulawesi Selatan.<br /><br />Supardi yang satu di antara empat agen bawang merah di wilayah itu mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab menurunnya suplai bahan pokok, seperti bawang merah, sayur-sayuran, cabai, dan tomat.<br /><br />Padahal, kata dia, pada tahun sebelumnya, setiap memasuki Ramadhan, persediaan sembilan bahan pokok telah banyak yang masuk dari Sulawesi Selatan.<br /><br />Jika kondisi ini berlangsung hingga memasuki Ramadhan 1434 Hijriah, katanya, diperkirakan harga sembilan bahan pokok akan melambung tinggi.<br /><br />Supardi mengatakan telah dua pekan dirinya tidak mendapatkan suplai bawang merah dari Sulawesi Selatan sehingga gudang miliknya kosong.<br /><br />"Sudah dua pekan ini saya tidak pernah dapat bawang (merah, red.) dari sana (Sulawesi Selatan, red.). Padahal sebelumnya setiap pekan saya dapat jatah 2,5 ton," kata dia.<br /><br />Hal yang sama disampaikan distributor beras bernama Andi Sose. Ia menyatakan akhir-akhir mengurangi pasokan beras berkaitan dengan adanya kenaikan harga.<br /><br />Andi Sose yang juga Pimpinan Cabang PT Citra Niaga Mandiri itu mengatakan selama ini memasok beras dari Sulawesi Selatan hingga 110 ton setiap pekan.<br /><br />Namun, katanya, saat ini hanya mendatangkan beras 50 ton setiap pekan sehingga diperkirakan tidak akan mencukupi kebutuhan masyarakat pada Ramadhan 1434 Hijriah.<br /><br />"Sudah dua pekan ini, kurang beras masuk di Nunukan karena adanya perubahan harga dari pemasok di Sulawesi (Selatan, red.). Kalau sebelumnya saya biasa datangkan beras sampai 110 ton setiap minggu (pekan, red.)," katanya.<strong> (das/ant)</strong></p>
