Pastikan Siatuasi Aman, Polres Gelar Apel Kesiapan Pengamanan Sidang PHPU

oleh
oleh
Kapolres ketika menyematkan pita kepada perwakilan personil Polres Melawi pada Apel kesiapan pengamanan sidang PHPU

MELAWI-Mengakhiri kegiatan Operasi Ketupat Kapuas 2019 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Polres mengadakan apel konsolidasi Operasi Ketupat 2019 dan apel kesiapan pengamanan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) tahun 2019, Kamis (13/6) di Halaman Bhayangkara Mako Polres Melawi
Kapolres Melawi AKBP, Ahmad Fadlin memimpin apel tersebut. Pada apel tersebut, dihadiri oleh Wakil Bupati Melawi Dadi Sunarya Usfa Yursa, Wakapolres Melawi Kompol Jajang, Pejabat Utama Polres Melawi, Instansi Terkait, Para Perwira, seluruh Anggota Polres Melawi serta ASN dan Saka Bhayangkara.
Kapolres Melawi saat membacakan amanat Kapolda Kalbar mengatakan, berdasarkan hasil analisis data Biro Operasi Polda Kalbar per tanggal 11 juni 2019, perbandingan Operasi Ketupat Kapuas 2018 dan 2019 telah terlihat. Dimana untuk 4 jenis kejahatan secara umum kita telah berhasil menurunkan angka kejahatan dari 111 kasus di tahun 2018 dapat di tekan menjadi 71 kasus di tahun 2019, atau turun sebesar 36,04 persen dengan penyelesaian sebanyak 40 kasus.
Menurutnya, dengan data tersebut artinya menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik. koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh stake holders dalam penyelenggaraan operasi ketupat tahun ini juga mendapatkan apresiasi positif dari publik. Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi-aksi kejahatan menonjol, dapat ditekannya gangguan kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi, serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.
“Keberhasilan ini juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus balik berkat pola strategi yang tepat dalam manajemen rekayasa lalu lintas, serta capaian aspek keselamatan berlalu lintas berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas secara nasional mencapai 65 persen, yang semula pada tahun 2018 terjadi kecelakaan lalulintas sebanyak 1.491 kejadian, di tahun 2019 ini turun secara signifikan menjadi 529 kejadian. Untuk di Kalimantan Barat penurunan angka kecelakaan lalulintas mencapai 50 persen, dimana pada tahun 2018 jumlah kejadian laka lantas sebanyak 14 kejadian dan di tahun 2019 ini turun menjadi 7 kejadian,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, menjelang dilaksanakannya sidang perdana PHPU 2019, harus disikapi bersama dengan mengambil langkah-langkah antisipasi penanggulangan serta kesiapan aspek pengamanan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan bangsa dan negara, khususnya, di wilayah Kalimantan Barat. Dalam perspektif Kepolisian, peran aspek keamanan sangatlah penting, karena terwujudnya pembangunan nasional maupun pembangunan daerah tak lepas dan pararel dengan situasi kamtibmas yang kondusif.
“Marilah kita bersinergi bersama untuk negara, menjaga Kalbar yang sudah damai dan rukun, Kalbar yang toleran dan Kalbar yang kondusif, sehingga pembangunan bisa berjalan, program Pemerintah bisa terlaksana, dan harapan masyarakat yang menginginkan Kalbar yang maju dan semakin berkibar dapat terwujud,” pungkasnya. (ed/KN)