PAUD Menjadi Perhatian Khusus Pemkab Sintang

oleh
oleh

SINTANG – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu pendidikan yang menjadi perhatian khusus di Kabupaten Sintang. PAUD sekarang utamanya bukan dipersiapkan untuk menuju ke pendidikan sekolah dasar, tetapi pendidikan yang sangat diperlukan oleh anak-anak untuk mendapatkan enam pelajaran dasar. Hal tersebut diungkapkan Bupati Sintang, Jarot Winarno saat meresmikan gedung PAUD Assalam di Desa Merarai Satu, Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang kemarin.

Jarot memaparkan, enam pelajaran dasar tersebut, yakni anak-anak dilatih dengan pendidikan yang baik, dimulai dari pertama pendidikan moral agama, kemudian fisik, motorik, kognitifnya, psikoemosional dan kesenian.

“enam pelajaran dasar itulah yang anak-anak kita pelajari di PAUD,” kata Jarot.

Jarot memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa beserta masyarakat atas berdirinya PAUD Assalam di Desa Merarai Satu, Kecamatan Sungai Tebelian ini, “Sangat baik pembangunan gedung PAUD ini dibangun dengan cara gotong royong, ini tanah merupakan tanah hibah, kemudian gurunya ada yang sukarela mengajar, kemudian dari Pemerintahan Desa menyisihkan anggaran untuk pembangunan gedung PAUD Assalam dengan cara gotong royong adalah wujud nyata menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Sintang membangun Sintang dengan tekad persatuan dan kesatuan.

“semuanya gotong royong, saling membantu, sehingg bangunan gedung ini dapat berdiri. Hidup rukun, saling gotong royong, maka kita akan bersatu, dan bersatu itulah akan membuat Kabupaten Sintang kita tercinta semakin kuat berdiri kokoh,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Imam Mustajab menjelaskan gedung baru PAUD Assalam ini, mulai berdiri sejak 2010. Sebelumnya PAUD Assalam menumpang pendidikan di Masjid yang berjarak sekitar 500 meter dari sini.

“Tahun 2016 kami dibantu oleh Pemerintah Desa, Wali Murid melalui iuran, dan beberapa bantuan lainnya, akhirnya pembangunan gedung selesai pada tahun 2018 dengan total dana 178 juta yang dibantu lagi dengan tenaga tukang sukarela dari masyarakat Desa Merarai Satu”, jelasnya.

Gedung PAUD yang baru ini terdapat 3 ruang lokal,terdiri dari 1 lokal untuk dewan guru atau kantor, dan lokal untuk kelas belajar dan mengajar, “tentu ini merupakan kebahagiaan kami sendiri karena anak-anak kami disini sudah ada gedung PAUD tersendiri,” sambungnya.

Anggota DPRD Sintang, Anton Isdianto mengatakan sikap kegotong royongan masyarakat Merarai Satu patut ditiru. Persatuan tersebut membuktikan hasil yang berkontribui positif bagi banyak orang.

” bersatunya masyarakat dan pemdes pada akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan dengan terbangunya sarana pendidikan PAUD yang memang dibutuhkan masyarakat setempat,” ujarnya.

“Saya sebagai wakil rakyat disini tentu mengapresiasi dan mendorong, rasa persatuan dan kesatuan ini yang wajib kita teladani ,dengan mereka bersatu sehingga mampu menciptakan wadah pendidikan yang megah,”pungkasnya.(Hms)