PDAM Samarinda Gandeng Perusahaan Malaysia

oleh
oleh

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Samarinda, Kalimantan Timur, menggandeng sebuah perusahaan pemasok air bersih di Penang, Malaysia, sebagai upaya perbaikan kualitas pelayanan air bersih di daerah itu. <p style="text-align: justify;">Kerja sama tersebut dituangkan melalui MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman yang ditandatangani Dirut PDAM Tirta Kencana Samarinda, Alimudin bersama CEO PBA Holding bhd Penang, Ir Jaseni Maidinsa serta ST-COP Water Links Alliance, Arijianto Istandar.<br /><br />"Penandatangan MoU tersebut dilakukan di Penang Malaysia, Selasa (1/10). Kerjasama antara PDAM Tirta Kencana Samarinda dengan PBA Holding bhd Penang itu meliputi, implementasi ‘district metering area’, penguatan manajemen aset serta kualitas dan sistem distribusi air di Kota Samarinda," ungkap Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail, Selasa.<br /><br />Sebanyak 13 orang staf dari PDAM Samarinda sudah mengikuti pelatihan teknis peningkatan SDM dan mereka yang akan diterjunkan di lapangan nanti, katanya.<br /><br />Langkah awal dari kerja sama itu, kata Nusyirwan Ismail, yakni menetapkan kawasan Perumahan Bengkuring dan Puspita di Kecamatan Samarinda Utara sebagai ‘pilot project’ yang dilaksanakan selama lima belas bulan.<br /><br />"Jika selama jangka waktu perbaikan pelayanan air bersih itu berhasil maka tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan pada seluruh pelanggan PDAM di Samarinda," katanya.<br /><br />"Semoga dengan kerja sama ini PDAM Samarinda bisa melakukan langkah-langkah perbaikan, mengingat banyak tantangan yang harus dihadapi seiring dengan perkembangan kota," ungkap Nusyirwan Ismail.<br /><br />Kerja sama itu, menurut dia, merupakan tindak lanjut dari kunjungan PDAM Samarinda ke PDAM Tirta Musi Palembang beberapa waktu lalu untuk belajar perbaikan, manajemen serta pelayanan kualitas air bersih yang mana telah lebih dulu bekerjasama dengan PBA Holding bhd Penang, Malaysia.<br /><br />"PDAM Palembang bisa lebih baik dalam hal pelayanan dan teknologi karena tidak terlepas dari kerjasama dengan PBA Penang yang telah dilakukan selama ini," ujar Nusyirwan Ismail.<br /><br />PBA Holding bhd Penang kata dia merupakan perusahaan milik swasta sebagai pemasok air bersih bagi seluruh warga Penang, Malaysia.<br /><br />Dia menguraikan banyak ilmu yang perlu dicontoh PDAM Samarinda terkait pelayanan yang diberikan PBA untuk memuaskan pelanggan yang jumlah penduduknya mendekati 1,2 juta jiwa itu.<br /><br />"Salah satunya, petugas disana mempunyai skema waktu dalam mengatasi kerusakan yang bisa menganggu pendistribusian air. Misalnya, untuk kerusakan kecil batasan waktunya selama tiga jam harus selesai, kerusakan besar 10 jam dan untuk kerusakan yang lebih besar mereka memberikan batas harus teratasi hingga 48 jam," katanya.<br /><br />Hal itu, lanjut dia, pada akhirnya mempengaruhi tingkat kebocoran air di PBA Penang yang relatif lebih kecil yakni hanya sebesar 17,6 persen dan jauh dibanding Malaysia dengan rata-rata tingkat kebocorannya mencapai 36 persen.<br /><br />Sementara di Kota Samarinda sendiri, kata Nusyirwan Ismail, tingkat kebocorannya PDAM Tirta Kencana masih mencapai 34 hingga 39 persen.<br /><br />"Satu pesan dari mereka dalam kerjasama ini yakni, langkah apapun yang telah lakukan di Penang tidak serta merta harus ditiru oleh PDAM Samarinda karena semua itu tadi tergantung pada suatu wilayah dan juga kondisi perusahaan," ujar Nusyirwan Ismail.<br /><br />"Terpenting dalam kerjasama ini setidaknya bisa membangun budaya perusahaan yang efesien dan bisa melayani 24 jam kebutuhan masyarakat. Mengingat disana dalam pelayanan mengendepankan ’24 hours company’ jadi tidak ada jawaban kantor buka jam sekian, atau tutup jam sekian," ungkap Nusyirwan Ismail .<br /><br />Bahkan Nusyirwan menambahkan terkait tagihan air, PBA Penang memberikan harga termurah di dunia untuk harga air tetapi perusahaan masih bisa untung bahkan mampu menjual sahamnya ke publik.<br /><br />"Melihat ‘track record’ atau prestasi PBA tadi jadi wajar kalau PDAM Samarinda belajar dengan perusahaan ini sehingga hasilnya nanti bisa ditularkan ke manajemen PDAM dengan baik," ujar Nusyirwan Ismail.<strong> (das/ant)</strong></p>