Pejabat Kalteng Pantau Arus Mudik Di Sampit

oleh
oleh

Pejabat di Kalimantan Tengah ramai-ramai memantau arus mudik di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang Senin pagi diberangkatkan tiga kapal menuju Semarang dan Surabaya. <p style="text-align: justify;">"Kedatangan kami untuk memantau arus mudik di pelabuhan ini. Kami juga memantau arus mudik di Pelabuhan Kumai. Secara umum, pelaksanaan arus mudik di Kalimantan Tengah berjalan aman dan lancar," kata Wakil Gubernur H Achmad Diran di Sampit, Senin.<br /><br />Bersama Wagub juag ada Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Djoko Mukti Haryono, Danrem 102/Panju Panjung Kolonel Czi Irwan, anggota Komisi V DPR RI, Hj Noorhasanah, Wakil Bupati Kotim, HM Taufiq Mukri, Kapolres AKBP Himawan Bayu Aji, dan Dandim 1015 Sampit, Letkol Inf Harnoto.<br /><br />Diran mengatakan, arus mudik darat, laut dan udara di Kalteng berjalan aman dan lancar. Bahkan, arus mudik tahun ini relatif lebih baik dibanding tahun sebelumnya karena tidak sampai terjadi penumpukan penumpang.<br /><br />Sejak H-15 sampai hari ini, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit sudah lebih dari 23.000 orang. Semua diberangkatkan dengan lancar menuju Semarang dan Surabaya.<br /><br />"Penumpang semua akan terangkut karena lonjakan sudah diantisipasi. Besok juga sudah ada kepastian penambahan satu kapal yaitu KM Bukit Raya tujuan Semarang untuk membantu mengangkut penumpang," katanya.<br /><br />Diran dan rombongan menyempatkan meninjau sejumlah sarana yang ada di pelabuhan, seperti ruang tunggu, tenda penampungan dan pos kesehatan. Dia meminta agar sarana pendukung tersebut harus selalu berfungsi untuk membantu calon penumpang.<br /><br />Tiga kapal diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit pada Senin pagi adalah KM Kirana III tujuan Surabaya mengangkut 3.620 penumpang, KM Kirana I tujuan Semarang mengangkut 1.745 penumpang dan KM Kelimutu tujuan Surabaya mengangkut 2.540 penumpang.<br /><br />Ketiga kapal tampak dijejali penumpang. Bahkan saat keberangkatan KM Kelimutu, tampak sejumlah penumpang menempati kapal sekoci yang seharusnya hanya digunakan untuk evakuasi saat kondisi darurat. <strong>(das/ant)</strong></p>