Pembangunan Infrastruktur Pertanian Diprioritaskan Wilayah Selatan

oleh
oleh

Guna mendukung program ketahanan pangan, Dinas Pekerjaan Umum Tabalong, Kalimantan Selatan memprioritaskan pembangunan infrastruktur pertanian di wilayah Selatan yang didominasi lahan lebak atau rawa. <p style="text-align: justify;">Kepala Bidang pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Tabalong, Wibawa Agung Subrata, Senin di Tanjung mengatakan pembangunan infrastruktur pertanian berupa prasarana pengairan tahun ini mencakup pembuatan pintu air, rehab jaringan irigasi, pembuatan saluran pasangan dan tanggul pertanian.<br /><br />"Selain di wilayah Selatan pembangunan prasarana pertanian juga kita laksanakan di bagian utara Tabalong mengingat kedua wilayah ini potensi pertan0ian cukup tinggi," jelas Wibawa.<br /><br />Pembangunan prasarana pertanian berupa pintu air masing-masing di Desa Pugaan Kecamatan Pugaan, Desa Wayau kecamatan Tanjung, Desa Kampung Baru Kecamatan Muara uya, Desa Ampukung Kecamatan Kelua dan Desa Uwie Kecamatan Muara Uya.<br /><br /&gt;Termasuk rehabilitasi pemeliharaan jaringan irigasi di tiga kecamatan masing-masing Jaro, Banua Lawas dan Haruai serta pembuatan saluran pasang di RT 9 Jaro.<br /><br />"Rencananya kita akan lakukan perbaikan data infrastruktur di wilayah rawa mencakup penyebaran pintu air, saluran pembuangan termasuk penguatan kelembagaan agar kegiatan program peningkatan prasana pertanian bisa lebih efektif," tambah Wibawa.<br /><br />Tahun sebelumnya bidang pengairan telah membangun jaringan irigasi sekitar 10.000 hektare termasuk di daerah rawa serta irigasi teknis seluas 7.000 hektare.<br /><br />Prasarana irigasi daerah rawa berupa saluran pasangan batu dan saluran pembuang yang sudah dibangun mencakup Kecamatan Muara Harus, Kelua, Banua Lawas dan Pugaan dengan luas areal tanam mencapai 9.353 hektare.<br /><br />Untuk pintu air dan jalan inspeksi pertanian yang sudah direalisasikan pada 2013 sebanyak 66 buah mencakup luas areal tanam 9.353 hektare. <strong>(das/ant)</strong></p>