Pembangunan Jembatan Layang Banjarmasin Butuh Rp 170 Miliar

oleh
oleh

Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan dana sekitar Rp170 miliar untuk pembangunan jembatan layang guna memecahkan kemacetan lalu lintas di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. <p style="text-align: justify;">Kasubdin Bina Marga PU Kalsel Ir Martinus di Banjarmasin, Selasa, mengatakan, pembangunan jembatan layang itu segera ditenderkan pada tahun 2012 dan diharapkan selesai tahun 2013.<br /><br />Pembangunan itu dilakukan secara bertahap dengan dana awal Rp50 miliar dan saat ini pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan Kementerian PU sedang mempersiapkan kegiatan lelang dan meminta agar pembangunan jembatan dari dana APBN ini bisa dikerjakan secara multiyear, katanya.<br /><br />Martinus menyebutkan, desain maupun studI kelayakan sudah selesai dan semua disetujui, dan direncanakan PEMbangunan jembatan layang yang panjangnya 380 meter ditambah 140 meter itu segera terwujud.<br /><br />Jembatan layang itu berlokasi di Jalan A Yani depan Pasar Pandu yang kemudian membenteng hingga depan gedung IAIN Antasari Banjarmasin.<br /><br />"Pembangunan jembatan layang ini sudah menjadi skala prioritas dan diharapkan jika semua pembiayan dari APBN lancar maka impian warga Banjarmasin ini segera terwujud," katanya.<br /><br />Untuk mempercepat keinginan itu, ia berharap seluruh lapisan masyarakat setempat bisa mendukungnya, artinya nanti akan ada persoalan yang bisa menganggu kenyamanan masyarakat pengguna jalan tersebut disaat proses pembangunan.<br /><br />Selain pembangunan jembatan layang tahun 2012 ini Kementerian PU akan memprogramkan pelebaran Jembatan di Sungai Pangeran Banjarmasin, yakni jembatan yang menghubungkan Jalan S Parman dan Jalan Brigjen Hasan Basri (Kayu Tangi).<br /><br />Kondisi jembatan di kawasan tersebut sudah kurang layak lagi, karena di sana sering terjadi kemacetan yang luar biasa. <strong>(phs/Ant)</strong></p>