Pembangunan Stadion Internasional Balikpapan Dilanjutkan

oleh
oleh

Impian masyarakat Balikpapan untuk memiliki stadion bertaraf internasional, secara perlahan mulai terwujud dengan dilanjutkannya pembangunan tahap kedua Stadion Balikpapan di Batakan, Balikpapan Timur. <p style="text-align: justify;">"Target tahun 2013 lapangan dan stadionnya sudah bisa digunakan," kata Kepala Seksi Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan Andi M Yusri Ramli di Balikpapan, Kamis.<br /><br />Saat ini dari tahap I 2010-2011 yang memakan dana sebesar Rp74 miliar telah diselesaikan desain detil proyek (DED), pematangan lahan, pembangunan sebagian tribun, jalan masuk utama, dan dasar-dasar pekerjaan lapangan utama.<br /><br />Tahap kedua melanjutkan pembangunan lapangan utama dan menyelesaikan tribun yang kelak berkapasitas 40 ribu penonton. Pemkot Balikpapan menyisihkan Rp28,5 miliar dan mendapat Rp5 miliar dari Pemprov Kaltim untuk pekerjaan tersebut.<br /><br />Pada APBD Perubahan 2012 ini kami minta anggaran lagi Rp50 miliar kepada Pemprov Kaltim untuk membiayai Tahap II itu, ujar Yusri Ramli.<br /><br />Stadion Balikpapan dibangun di atas tanah seluas 30 hektare dan total akan menghabiskan biaya pembangunan sebesar Rp732 miliar.<br /><br />Selain fasilitas untuk pertandingan sepakbola, akan dibangun juga fasilitas latihan sepakbola dan atletik. Stadion ini akan memiliki lima lapangan lain selain lapangan utama yang dikeliling tribun yang bisa digunakan masyarakat untuk berlatih dan bermain sepakbola.<br /><br />Pada ketiga akan dibangun masjid, sarana rekreasi berupa taman, asrama atlet, ruang serbaguna, lapangan latihan, fasilitas parkir dan akses jalan.<br /><br />Meski memiliki klub sepakbola yang bermain di Liga Super Indonesia, kasta tertinggi sepakbola di Indonesia, dan masyarakatnya sangat gemar bermain sepakbola, Balikpapan tidak memiliki lapangan dan stadion sepakbola yang bagus.<br /><br />Persiba harus bermain di lapangan yang berubah bak sawah bila hujan. "Kita, saya, tentu saja malu karena lapangan kita itu sudah terkenal jeleknya di seluruh Indonesia. Tapi sementara ini ya seperti itu sampai nanti stadion kita di Batakan selesai," kata Syahril M Taher, ketua umum Persiba.<br /><br />Lebih ironis lagi, sesungguhnya kandang Persiba, yang disebut Stadion Persiba tersebut, bukan milik pemerintah kota. Stadion itu adalah stadion milik Pertamina yang aslinya bernama Stadion Parikesit, dan Persiba hanya menumpang saja sebagai wujud kepedulian Pertamina pada olahraga dan kesejahteraan masyarakat Balikpapan.<strong> (das/ant)</strong></p>