Pembangunan Struktur Tiga Jembatan Rangka Baja Mulai Dilaksanakan

oleh
oleh

MELAWI,KN-Setelah cukup lama mangkrak, akhirnya tiga jembatan rangka baja, yakni Jembatan Melawi II, Jembatan Belimbing II dan Jembatan Sungai Pinoh II yang di anggaran tahun 2019 ini sudah mulai dikerjakan. Untuk memastikan pelaksanaan pembangunannya dimulai, Bupati Melawi, Panji, bersama kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Horong, melakukan peninjauan lansung ke lokasi jembatan Melawi II, Rabu (7/8).
Panji saat diwawancarai disela-sela peninjauan tersebut mengatakan, tahun 2019 ini tiga struktur jembatan di Melawi ini akan dilanjutkan pembangunannya. Jembatan ini merupakan pembangunan yang strategis dimana kepentingan secara ekonomis untuk masyarakat sudah dikaji melalui studi dan survey. Maka dengan segala kemampuan yang dimiliki maka tiga jembatan ini di anggaran.
“Tahun ini kita akan menyelesaikan struktur bangunannya, ada penambahan struktur ada penambahan fender dan ada penibggian abutment kita tidak ingin buat asal buat, namun semuanya sudah diperhitungkan terlebih dahulu. Tahun ini pekerjaan sudah mulai, dan peninggian abutment sudah mulai dilakukan, serta dua pancang di tengah juga akan ditambahkan,” ungkap Panji.
Lebih lanjut, pria nomor satu di Melawi ini mengatakan, bahwa untuk pembangunan jembatan Melawi II pembangunan struktur ya sudah dianggarkan tahun 2019 ini sebesar Rp. 21 Milyar lebih, yang mana pelelangannya dimenangkan oleh PT. Marga Mulya. Khusus jembatan Melawi II sampai ke mobilisasi sudah disediakan anggarannya.
“Sementara untuk rangka baja ya, di APBD murni 2020 akan dibiayai sendiri, untuk rangka jembatan Melawi II, mobilisasi dan riksen masih mampu artinya tidak terlalu berat. Ini akan menjadi skala prioritas yang akan dituntaskan. Sementara yang direncanakan melalui APBN akan dikhususkan untuk jembatan Belimbing II dan jembatan Sungai Pinoh II.saya yakin untuk struktur jembatan tahun ini selesai,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, karena saat ini musim kemarau, dimana sudah mulai mengalami kekeringan, maka harus ada alternatif dalam pelaksanaannya. Jika pengerjaannya tidak bisa menggunakan ponton, maka bisa menggunakan steli atau bahasa daerahnya perancah. “Kita tidak mau pembangunan ini tidak selesai,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR, Horong, menambahkan, item pekerjaan pembangunan tahun 2019 ini terhadap tiga jembatan rangka baja ini adalah pembangunan strukturnya. Yakni peninggian abutment, penambahan tiang pilar, semuanya ditambah untuk pengamanan. “Kemudian tiang fender diganti semua, karena terlalu dekat dan yang lama ini kosong tidak ada isinya. Jadi tahun ini semua struktur diselesaikan. Untuk jembatan Melawi II, tahun depan rencana Bupati pengadaan rangkanya, mobilisasi dan pemasangan akan dianggarkan pada tahun 2020. “Rangka jembatan Melawi II kita ini masih type B. Karena Aboutmet nya sudah type B. Seharusnya sesuai dengan Peraturan Menteri PU itu harus type A. Namun tidak masalah, yang terpenting pembangunannya dilanjutkan dengan baik,” paparnya.
Terpisah, Anggota Komisi B DPRD Melawi, Abang Ahmad din, mendukung kelanjutan jembatan Melawi II dan dua jembatan lainnya yang sudah lama mangkrak. Dimana dengan pembangunan tersebut tentu harapan masyarakat yang selama ini menginginkan pembangunan tiga jembatan tersebut diselesaikan bisa terpenuhi.
“Namun begitu, untuk pengadaan rangka baja yang direncanakan untuk diakomodir melalui APBD Murni 2020 dirinya menyarankan Bupati bisa berkoordinasi dengan DPRD. Sebab itu harus ada persetujuan dan dibahas bersama dengan DPRD. Yang jelas pada prinsipnya untuk kepentingan masyarakat, kami setuju saja. Namun harus dilakukan pembahasan bersama, karena banyak hal yang dikaji berkaitan dengan hal itu,” pungkasnya. (ed/KN)