Pemekaran Kapuas Raya Password Kesejahteraan Kawasan Timur

oleh
oleh

Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kabupaten Sintang tetap konsisten mendukung terbentuknya Propinsi Kapuas Raya karena melihat banyaknya dampak positif dari pemekaran tersebut. <p>Guna membuka wawasan dan pengetahuan anggota dan pengurusnya, Komcab Pemuda Katolik Kabupaten Sintang menggelar diskusi mengenai dampak terbentuknya Propinsi Kapuas Raya terhadap peluang kerja yang akan tersedia.</p> <p>Diskusi yang dilaksanakan di Bangsa Sibeji Menyurai pada Jumat, 10 Oktober 2014 tersebut menghadirkan Bupati Sintang Drs. Milton Crosby, M. Si yan juga Koordinator Pembentukan Propinsi Kapuas Raya sebagai pembicara dipandu oleh Yohanes Supriyanto dan dihadiri oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah, Ketua Pemuda Katolik Kabupaten Melawi Michell Eko Hardian, Pastor Moderator Pemuda Katolik Kabupaten Sintang Romo Leonardus Miau, Pr, tokoh agama, angggota dan pengurus Pemuda Katolik.</p> <p>Bupati Sintang dihadapan anggota Pemuda Katolik menyampaikan bahwa tantangan era globalisasi sudah berada di depan mata. Globalisasi ini mengajak orang menjadi kaya tanpa melihat dampak lain seperti sosial dan lingkungan. Tantangan yang lainnya adalah perubahan ekstrim iklim dan peredaran narkoba.</p> <p>“saat ini saya mendapatkan informasi, ada obat satu biji yang bisa mengubah satu ken air menjadi arak dengan kadar alkohol yang tinggi. Jika kita masukan tulang ayam ke dalam arak tersebut, dalam satu jam maka tulang ayam akan hancur. Bayangkan jika arak tersebut masuk ke dalam tubuh kita. Inilah perang jaman modern yakni perang ekonomi yang dampaknya tidak kita rasakan langsung” tegas Bupati Sintang.</p> <p>“untuk itu, saya tidak akan pernah bosan untuk mengajak kalangan pemuda untuk melaksanakan prinsip kerjas 5 AS. Yakni bekerja keras, bekerja tuntas, bekerja iklas, bekerja cerdas dan mari kita hindari miras sebagai simbol arak, judi, narkoba dan pergaulan bebas. Maka siapapun dan apapun profesinya, maka dia akan menjadi orang yang sukses” ajak Bupati Sintang.</p> <p>Dihadapan 200 anggota dan pengurus Pemuda Katolik Kabupaten Sintang, Bupati Sintang kembali mengajak kaum muda untuk menjadi penggerak dan pemberdaya masyarakat. “lakukan saja hal yang sederhana seperti menyadarkan masyarakat untuk tidur menggunakan kelambu kepada seluruh masyarakat kita. Karena penyakit demam berdarah sudah luar biasa kasusnya. Saya yang Bupati Sintang saja tidur pakai kelambu, karena dalam menggigit, nyamuk tidak memilih Bupati atau masyarakat biasa” terang Bupati Sintang.</p> <p>Selain adanya perjuangan pembentukan Propinsi Kapuas Raya, ada juga pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang membuat kaum muda harus menyikapinya dengan baik karena persaingan dunia kerja akan semakin keras. Untuk itu kita semua harus menyiapkan intelektual masing-masing dengan masuk ke pendidikan formal melalui sekolah dan non formal mellaui membaca, bergaul dengan orang-orang baik, persiapan spiritual kita dengan baik, keterampilan harus dipersiapkan, penguasaan bahasa asing dan tentunya harus ada penguatan iman.</p> <p>Menurut Bupati Sintang jika Propinsi Kapuas Raya bisa terbentuk, maka akan memberikan peluang dalam hal politik seperti akan ada 40 anggota DPRD Propinsi Kapuas Raya, 5 anggota DPD, 5 anggota DPR, dan akan ada pemekaran-pemekaran desa, kecamatan dan kabupaten baru.</p> <p>“Penerimaan CPNS juga akan banyak, sehingga bagi saya pemekaran Propinsi Kapuas Raya akan menjadi password untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan” jelas Bupati Sintang.</p>