Pemerintah Kabupaten Kotawringin Timur, Kalimantan Tengah berencana akan menggelar operasi pasar murah untuk mengendalikan harga barang kebutuhan pokok masyarakat seperti beras yang sekarang merangkak naik. <p style="text-align: justify;">"Operasi pasar beras murah akan digelar dalam waktu dekat dan dilakukan oleh iinstansi teknis terkait, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terus melonjaknya harga dipasaran," kata Kabag Ekonomi SDM dan SDA Pemkab Kotim, Wim RK Benung di Sampit.<br /><br />Pemerintah daerah juga akan segera menggelar rapat terpadu untuk mengkaji dan menangani permasalahan yang berkaitan dengan hajat masyarakat.<br /><br />Operasi pasar beras murah hasil kerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Sampit tersebut dilakukan juga untuk mengantisipasi terjadinya inflasi.<br /><br />"Stok beras di Kabupaten Kotim saat ini memang masih aman, yakni sebanyak 1.250 ton, namun demikian kami harus tetap selalu waspada supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.<br /><br />Kenaikan harga beras di Kotim saat ini berkisar antara 5-20 persen. Pasokan beras di Kotim sebagian besar dari luar daerah seperti, Kecamatan Pagatan, Kabupaten Katingan.<br /><br />Sementara Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di gudang Bulog Sampit dipastikan stok beras aman dan diperkirakan cukup untuk beberapa bulan ke depan.<br /><br />`"Kenaikan bahan kebutuhan pokok seperti beras tentunya akan berpengaruh pada kondisi Kamtibnas di daerah. Untuk itu kami juga berkewajiban mengetahui kondisi yang sebenarnya di lapangan," katanya.<br /><br />Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, polisi juga melakukan pengamanan pendistribusian beras untuk warga miskin (Raskin) ke beberapa wilayah di Kotim.<br /><br />Dengan adanya pengawalan polisi diharapkan pendistribusian Raskin ke sejumlah daerah bisa berlanjalan aman dan lancar. (das/ant)</p>
