Pemilik Rumah Libas Pencuri Hingga Tewas

oleh
oleh

Lantaran terkejut rumahnya dimasuki oleh seseorang yang hendak mencuri, Apin (52) warga dusun Sabang Laja Desa Merpak Kecamatan Kelam Permai melibaskan parangnya sehingga mengakibatkan Jas (24) yang juga warga sekitar meninggal dunia. <p style="text-align: justify;">Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Alber Manurung membenarkan adanya kejadian yang menewaskan Jas yang dikarenakan libasan parang Apin.<br /><br />"Menurut kesaksian pelaku, Jas datang dengan sepeda motornya, dan mendobrak pintu belakang. Karena panik, Apin pun mengambil parang dan melibaskannya sehingga menyebabkan Jas meninggal dunia," ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/4/2014) kemarin.<br /><br />Ia mengungkapkan, rumah pelaku sudah kerap kali mengalami kehilangan sehingga pelaku menjadi sangat waspada. Hanya saja, ia menyayangkan tindak main hakim sendiri yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.<br /><br />"Karna sudah sering dicuri, jadinya pintu belakang itu, dipalangnya, masih saja didobrak. Dia ayunkan parang, awalnya kena kepala, karena korban memakai helm, jadi tidak apa-apa, tapi sabetan pada bagian tubuh lainnya membuat korban yang sempat kabur akhirnya meninggal dunia, karena kehabisan darah," jelasnya.<br /><br />Ia mengatakan, untuk saat ini, pasal yang akan menjerat pelaku adalah pasal 338 dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.<br /><br />"Untuk barang buktinya telah kita amankan, begitu juga pelakunya, orangtua korban juga sudah kita mintai keterangan," jelasnya singkat.<br /><br />Sementara itu, Rey (Bukan nama sebenarnya), satu diantara warga yang tempat tinggalnya tak jauh dari TKP, mengaku terkejut begitu mengetahui ada kejadian tersebut.<br /><br />"Awalnya, saya dapat kabar, kalau pencuri di rumah pak P sudah tertangkap, mereka lagi belawan di rumah Pak Pin itu. Beberapa warga yang tahu langsung mendekati TKP," ujarnya dengan wajah tegang ketika ditemui di RSUD Sintang, Senin Malam.<br /><br />Ia mengungkapkan, Pin, yang diduga pelaku, sudah dua kali rumahnya kemalingan. Pin memang tidak selalu ada di rumah karena mempunyai usaha disalah satu perusahaan sawit. Hanya saja, kehilangan barang berharganya di rumah yang berulang kali akhirnya membuat ia berang.<br /><br />"Sebelum pemilu kemarin, speakernya hilang, beberapa malam lalu, TVnya juga hilang, sampai lampu-lampunya pun juga dicuri. Pelaku menyerahkan diri, dia juga tidak tahu kalau yang ia tebas pakai parang itu, warga situ juga," ucapnya.<strong> (yri/das)</strong></p>