Pemilu 2019 di Sintang Masuk Kategori Rawan

oleh
oleh
Jeffray Edward

SINTANG – Berangkat dari sutasi Pilkada 2014 silam dan hasil analisa intelejen terkait kondisi geografis Kabupaten Sintang, maka Pemilu 2019 di Bumi Senentang masuk kategori rawan.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Sintang, AKBP Adhe Hariadi, bahwa salah satu hal yang membuat Sintang rawan adalah kondisi geografis. Makanya logistik pemilu harus benar-benar diperhatikan, supaya saat hari pencoblosan tidak ada masalah.

“Kerawanan yang dimaksud tidak bisa dilihat dari sisi keamanan saja. Mengingat, dari segi geografis, Sintang termasuk rawan. Karena jarak yang jauh atau cuaca yang tidak menentu, berpengaruh pada distribusi logistik Pemilu,” tegas Adhe, kemarin.

Memang untuk distribusi logistik, kata Kapolres tugas Polri adalah pengamanan. Termasuk juga pengamanan TPS, penghitungan hingga surat suara kembali ke KPU. “Sejak Januari hingga sekarang, tugas kita pengamanan,” jelasnya.

Pengamanan yang dialukan, pihaknya kata Kapolres mengikuti apa yang dilakukan penyelenggara dalam hal ini KPU Sintang.

“Jika penyaluran logistik lewat sungai, kita ikut, Naik speedboat atau longboat, kita tetap ikut untuk melakukan pengamanan. Jadi pakai apapun kita ikut,” terangnya.

Kapolres juga menambahkan, TPS yang jauh di Kabupaten Sintang masuk kategori rawan. Salah satunya TPS di Kecamatan Ambalau. Karena jarak tempuhnya memerlukan waktu satu hingga dua hari.

“TPS di Deme itu rawan. Karena jaraknya jauh. Pengaman dari Polri hanya satu orang dengan dibantu Linmas dan penyelenggara pemilu saja,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Jeffray Edward yakin TNI-Polri beserta seluruh elemen masyarakat di Bumi Senentang dapat menjaga Pemilu 2019 berjalan aman, damai dan lancar.

“Mari kita sama-sama menjaga agar Pemilu 2019 di Kabupaten Sintang ini berkualitas, bermartabat, berjalan lancar, aman dan damai,” kata Jeffray.

Memang dikatakan Jeffray, dari sisi geografis, Kabupaten Sintang ini wilayahnya cukup luas, sehingga jarak tempuh cukup jauh. Bahkan ada wilayah yang hanya bisa diakses melalui jalur sungai, karena tak memiliki akses jalur darat.

“Nah tentu hal tersebut akan sangat menyulitkan dalam pendistribusian logistik Pemilu. Belum lagi ditambah cuaca yang saat ini tak menentu, tentu hal tersebut akan sangat berpengaruh sekali,” ujarnya.

Makanya kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, bisa saja Kabupaten Sintang masuk kategori rawan pemilu, dikarenakan melihat dari sisi geografisnya tersebut.

“Namun kita yakin, saat pendistirbusian nanti di wilayah-wilayah yang jauh tersebut, pengamana yang ketat sudah disiapkan TNI-Polri, mereka akan menjaga dokumen negara tersebut dengan sebaik mungkin,” terangnya.

Begitu juga nanti pengamanan saat pencoblosan dan penghitungan suara di wilayah-wilayah yang jauh dari jangkauan tersebut, TNI-Polri diyakininya akan selalu siap siaga, agar keamanan selalu terjaga.

“Tentu ini menjadi harapan kita bersama, agar Pemilu 2019 ini dapat berjalan sesuai yang kita harapkan, berkualitas, lancar, aman dan damai,” pungkasnya (*)