Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah menggalakan gerakan memasyarakatan makan ikan (Gemarikan) tahun 2012 guna mendukung program dalam bidang pemasaran hasil perikanan di daerah tersebut. <p style="text-align: justify;">"Kegiatan ini memberi bekal pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat dalam hal pengolahan ikan dan diversifikasi makanan olahan berbahan baku ikan," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Barito Utara (Barut), Iwan Fikri di Muara Teweh, Selasa.<br /><br />Menurut Iwan, kegiatan yang dilaksanakan di Kelurahan Lahei II Kecamatan Lahei itu juga untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi nelayan, pembudidaya ikan dan pengolahan ikan.<br /><br />Berdasarkan hasil pengamatan tingkat konsumsi ikan per kapita masyarakat Indonesia masih sangat rendah dibanding Negara seperti Malaysia, Thailand dan Jepang, padahal sumber daya perikanan ketiga negara tersebut lebih kecil dibanding Indonesia.<br /><br />"Rendahnya tingkat konsumsi ikan perkapita masyarakat Indonesia disebabkan oleh dua hal, yaitu rendahnya sisi ketersediaan bahan baku dan rendahnya tingkat permintaan," kata dia.<br /><br />Iwan mengatakan, dari sisi permintaan rendahnya konsumsi ikan masyarakat disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang nilai gizi dan manfaat mengonsumsi ikan.<br /><br />Menurut dia, hal ini juga karena kurangnya diversivikasi olahan makanan berbahan baku ikan serta kondisi social masyarakat yang kurang kondusif terhadap peningkatan konsumsi ikan.<br /><br />Dalam rangka upaya memperbaiki kondisi tersebut bidang perikanan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan potensi pasar dan ekonomi secara optimal serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pemenuhan gizi masyarakat.<br /><br />"Kami harapkan melalui kegiatan ini dapat menambah minat warga untuk gemar makan ikan yang banyak didapat di sejumlah tempat sekitar lingkungan masyarakat baik sungai maupun danau," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>
