Pemerintah Kabupaten Bengkayang akan menyekolahkan 51 siswa ke Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pontianak untuk mendorong peningkatan sumber daya manusia di kabupaten tersebut. <p style="text-align: justify;">"Sekarang masih dalam tahap seleksi," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, DR Yan saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.<br /><br />Menurut dia, ada 17 kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Seleksi tersebut akan mengakomodasi tiap kecamatan. "Nanti masing-masing kecamatan mendapat jatah tiga orang," ujar dia.<br /><br />Ia menambahkan, selain membiayai kuliah siswa terpilih, Pemkab Bengkayang juga akan menyiapkan dana untuk masing-masing dengan besaran Rp500 ribu per bulan.<br /><br />"Tidak penuh biayanya, supaya orang tua juga punya kepedulian," ujar Yan.<br /><br />Ia melanjutkan, ada dua program studi yang menjadi prioritas yakni Bimbingan Karir dan Teknologi Informatika dan Komputer.<br /><br />"Kalau program studi yang lain sudah banyak. Nah kita ingin mengisi kekosongan guru di dua bidang tersebut," kata Yan.<br /><br />Siswa yang ikut seleksi merupakan yang terbaik dan siap menjalani pendidikan serta memenuhi persyaratan yang diajukan Pemkab Bengkayang.<br /><br />Ia mengatakan, hal itu agar hasil yang diperoleh dari pendidikan yang dibiayai tersebut akan optimal.<br /><br />Pemkab Bengkayang sebelumnya juga telah menyekolahkan puluhan siswa ke Universitas Negeri Yogyakarta. "Program dimulai sejak tahun 2008 dan sudah di wisuda pada akhir Agustus lalu," ungkap dia.<br /><br />Ia menegaskan, semua pembiayaan dibebankan ke dalam anggaran pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang.<br /><br />"Ini menunjukkan komitmen kami terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bengkayang," kata dia.<br /><br />Ia menjamin program tersebut tidak akan berakhir pada tahun 2013. "Ke depan, mungkin kita akan mengirim siswa untuk ke Program Studi Seni dan Budaya. Di Bengkayang, sangat sedikit guru di bidang studi tersebut," kata Yan.<strong> (das/ant)</strong></p>
