Pemkab Kubu Raya Perkuat Program Mekanisasi Pertanian

oleh
oleh

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Suharjo mengatakan, tahun ini pihaknya akan memperkuat program mekanisasi pertanian yang telah dicanangkan sejak 2010. <p style="text-align: justify;">"Penguatan program mekanisasi pertanian itu akan kita lakukan dengan memperluas areal pertanian dan pascapanen. Dan untuk memantapkan program ini kita tidak akan berhenti pada tahun ini saja tetapi akan terus kita perkuat setiap tahun," kata Suharjo di Sungai Raya, Sabtu (22/01/2011). <br /><br />Dia menjelaskan, penguatan program tersebut diyakini dapat mengatasi permasalahan petani yang dihadapi selama ini. <br /><br />"Permasalahan yang kita hadapi itu diantaranya keterbatasan tenaga kerja. Sedangkan hamparan lahan potensial cukup luas," jelasnya. <br /><br />Ditambah lagi, lanjut dia, dengan kondisi keseburan tanah yang berbeda dengan di Jawa. "Lahan kita mungkin tidak sesubur di Jawa. Sehingga perlu upaya peningkatan produktivitas yang cukup banyak," terang Suharjo. <br /><br />Ia menambahkan, salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kubu Raya itu, yaitu dengan memanfaatkan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) guna perluasan areal, pembudidayaan, panen dan pascapanen. <br /><br />&quot;Berkaitan dengan hal tersebut, kita akan memanfaatkan lahan yang ada secara maksimal dengan ditunjang Alsintan yang memadai, mulai dari proses pengelolaan lahan hingga pascapanen," kata Suharjo. <br /><br />Dia menjelaskan, untuk pengolahan lahan, bagi daerah yang dinilai cocok dan memadai untuk menggunakan Alsintan seperti traktor dan lainnya akan disupport melalui Unit Pelayanan Jasa Alsintan (Upjal). <br /><br />"Kalau lahannya memungkinkan untuk dikelola secara mekanis, kita upayakan membantu mereka untuk pengadaan traktor, termasuk dari sisi pengolahannya," jelas Suharjo. <br /><br />Demikian halnya untuk pengelolaan air, Pemkab Kubu Raya akan menerapkan sistem pompanisasi untuk mengantisipasikan kekeringan lahan pertanian. <br /><br />Ia berharap, jangan sampai karena pengaruh cuaca, misalnya kemarau menghambat peningkatkan produktivitas pertanian. <br /><br />Pompanisasi yang dimaksudkan Suharjo ini, yakni menyedot air sungai atau parit menggunakan pompa untuk mengisi lahan pertanian yang kering akibat musim kemarau. <br /><br />"Pada proses panennya, juga akan diterapkan sistem mekanisasi agar lebih cepat. Untuk proses panen kita akan menyediakan mesin perontok yang berkapasitas sekitar 8 ton per hari," ucapnya. <br /><br />Selanjutnya, untuk proses pascapanen, di Kabupaten Kubu Raya akan menggunakan mesin pengering padi berbahan bakar sekam. <br /><br />"Agar kualitas produksi pertanian tetap terjaga, karena kalau daerah kita ini, biasanya untuk mengeringkan padi sulit, pagi dijemur siang biasanya sudah ujan, ini tentu dapat mengurangi kualitas produksi," jelas Suharjo. <br /><br />Ia menambahkan, semua Alsitan yang akan digunakan itu tidak lagi diberikan kepada kelompok-kelompok pertanian, tetapi khusus dikelola Upja yang membentuk beberapa Kelompok Kerja (Pokja). <br /><br />"Pokja inilah nantinya yang akan mengelola Alsintan, petani tinggal melapor ke Upja bila ingin menggunakan mesin, tentunya di sini berlaku balas jasa untuk operasional, tergantung kesepakatan nantinya, misalnya satu hektare berapa nilainya," kata Suharjo.<strong> (phs/Ant)</strong></p>