Pemkab Kutim Lanjutkan Program Bantuan Sapi Bergulir

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur akan melanjutkan program bantuan sapi bergulir kepada petani yang berada daerah pedesaan. <p style="text-align: justify;">"Program akan kita lanjutkan, karena bantuan bergulir yang dimulai tahun 2003 sampai sekarang dianggap berhasil," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Robert Lim, di Sangatta, Senin. <br /><br />Dia mengatakan, program bantuan pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Dinas Pertanian dan Peternakan sejak 2003 menggulirkan bantuan sapi ternak kepada petani menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). <br /><br />Pada awalnya hanya 55 ekor sapi dan tahun tahun 2010 populasinya sudah mencapai 277 ekor. <br /><br />"Dari jumlah 55 ekor sapi saat itu, dengan harga Rp275 Juta, masing-masing 46 ekor jantan dan 9 ekor betina yang kemudian Dinas Pertanian dan Peternakan mendistribusikan kepada sejumlah kelompok masyarakat pedesaan yang ada di Kecamatan Kaliorang," kata Robert Lim. <br /><br />Kalau bantuan lalu setiap dua Kepala Keluarga (KK) melalui kelompok mendapat 5 ekor sapi, masing-masing 1 ekor jantan dan 4 ekor sapi. Tetapi nantinya akan ditingkatkan menjadi setiap KK akan mendapat 5 ekor masing-masing 1 jantan dan 4 betina. <br /><br />Program lanjutan akan diberikan kepada anggota atau keluarga lain, yakni induknya diserahkan kepada anggota kelompok tani yang lain untuk dipelihara hingga beranak lagi. <br /><br />Setelah beranak, induk sapi itu digulirkan lagi untuk dipelihara anggota kelompok tani yang belum memiliki ternak. Anak-anak sapi itu tetap dipelihara pemelihara. Jadi induk sapi itu terus digulir hingga semua anggota kelompok tani punya sendiri sapi ternak. <br /><br />"Kalau induk sapi itu sudah tidak produktif lagi atau tidak bisa lagi beranak. Sapi induk itu dijual, kemudian dari hasil penjualan digunakan lagi membeli sapi yang masih produktif," katanya menjelaskan. <br /><br />Pola pembinaan seperti itu telah berhasil, dan dirasakan manfaatnya oleh anggota kelompok tani Satwa Lestari di Kecamatan Kaliorang. <br /><br />Salah satu anggota kelompok tani Desa Bukit Harapan Kecamatan Kaliorang. Subahan, mengaku awalnya hanya dibantu 2 ekor sapi. <br /><br />"Sapi kami peliharan dengan baik hingga terus berkembang menjadi 40 ekor. Sebagian sapi saya dijual untuk dipakai membiayai bangunan rumah," katanya. Saat ini Subahan masih memiliki 16 ekor sapi. <br /><br />Masyarakat berharap program tersebut tetap berjalan, karena sangat membantu masyarakat yang tidak mampu. "Dan kami yakin dengan program ini sapi akan berkembang karena lokasinya cocok," Robert Lim.<strong> (das/ant)</strong></p>