Pemkab Melawi Anggarkan Dana Rp 7 Milyar Untuk Kolam

oleh
oleh

Tahun ini pemerintah melalui bidang perikanan di Distankannak Melawi menganggarkan kurang lebih Rp. 7 Milyar untuk bantuan pembuatan kolam dan perehab BBI. Anggaran itu merupakan gabungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU). <p style="text-align: justify;">“Anggaran DAK kita sekitar Rp. 3 milyar lebih, dan DAU nya sekitar Rp. 4 Milyar. Ini untuk bantuan pembuatan kolam di Melawi. Untuk anggaran bantuan benih kita belum ada,” ungkap Kabid Perikanan Distankannak Melawi, Ade Solihin, ditemui di ruangan kerjanya, Senin (22/6).<br /><br />Anggaran sebesar Rp. 7 Milyar itu akan digunakan untuk beberapa jenis bantuan pembuatan kolam yang tersebsar di 11 kecamatan. Diantaranya, pembuatan kolam contoh sebanyak 87 paket dengan anggaran per paketnya Rp. 44 juta. Kemudian 5 paket kolam pemijahan, masing-masing paket dianggarkan sebesar Rp. 44 juta. <br /><br />“Kemudian bantuan pembuatan bak terpal, ini ada 11 paket, anggaran perpaketnya Rp. 12 juta saja. Setiap satu paketnya, itu terdiri dari 4 kolam. Nah sisa anggarannya itu untuk perehaban BBI di tahlut,” bebernya.<br /><br />Bantuan pembuatan kolam di Melawi hamper setiap tahun dianggarkan. Namun sangat disayangkan, hingga saat ini swasembada ikan di Melawi masih sangat minim. Bahkan kebanyakan ikan yang dijual dipasaran berasal dari luar kabupaten. <br /><br />Hal itu diakibatkan bantuan pembuatan kolam tersebut tidak disertai dengan bantuan benih ikan, sehingga kolam yang dibuat tidak dikelola dengan baik, bahkan tak jarang kolam hanya dibuat saja tanpa diberi benih ikan.<br /><br />Hal ini tentu harus menjadi kajian bagi pemerintah untuk tidak terus menerus mengalokasikan untuk bantuan kolam ikan melainkan mengalokasikan untuk bantuan benih ikan. Sebab jika ditinjau dari tahun ke tahun, dengan jumlah luas daerah Melawi, jumlah bantuan kolam ikan setiap tahunnya yang tersebar di Melawi. tentu akan terlihat kolam yang berlimpah. (KN)</p>