Kabupaten Melawi tahun ini mendapatkan bantuan Provinsi terkait program holtikultura. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan hasil produksi holtikultura di setiap daerah. <p style="text-align: justify;">Di Melawi sendiri, melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) memperoleh kuota program holtikultura cabe sebanyak 30 haktar. Dimana program tersebut akan diserahkan secaara lansung ke para petani.<br /><br />“Tahun ini kita dapat 30 haktar holtikultura cabe. Saat ini sedang kita persiapkan calon petani penerima beserta dengan lahan yang akan diolah. Program holtikultura di Melawi ini sudah pasti dapat,” kataPlt. Kepala Distankan Melawi, Drs. Oslan Junaidi, saat ditemui di ruangan kerjanya, Senin (6/2).<br /><br />Lebih lanjut Oslan mengatakan, program tersebut saat ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan. Yang mana dalam tahap persiapan nama-nama kelompok tani yang akan mendapatkannya beserta dengan lahan yang disediakan sebesar 1 haktar satu kelompok.<br /><br />“Kami hanya menyediakan data kelompok tani yang memilih lahan untuk diolah menjadi lokasi penanaman holtikultura. Sementara untuk dananya akan diserahkan lansung oleh pemerintah Provinsi ke rekening kelompok tani,” jelasnya.<br /><br />Oslan berhaarap agar program holtikultura ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh kelompok tani yang melaksanakannya. Jangan sampai setelah mendapatkan bantuan tidak ada lagi kegiatan bahkan kebunnya pun tidak kelihatan.<br /><br />“Kita akan cek ke lapangan nanti dimana lahan kelompok tani yang bersangkutan. Ini kita menginginkan untuk berkelanjutan. Artinya petani yang diberikan tidak hanya satu musim. Saat harga cabe naik baru mau menanam. Jangan hanya jadi petni musiman ketika harga cabe mulai turun tidak mau lagi berkebun,’ ungkapnya.<br /><br />Dalam satu kelompok yang mendapatkan bantuan tersebut, jumlah anggota berpariasi. Namun minimal satu kelompok berjumlah 10 orang. Karena lahan yang akan dikelolanya untuk menanam cabe sebesar satu haktar. (edi)</p>
