Saat pengungsian di pendopo sebelum keberangkatan ke Pontianak, banyak dari kelompok eks Gafatar yang sakit. Namun pihak Kesehatan Puskesmas Nanga Pinoh stanby untuk memberikan pelayanan kesehatan. <p style="text-align: justify;">“Semalam kami memeriksa seratus lebih warga kes Gafatar yang sakit, hari ini ada kurang lebih 50 orang yang sakit. Rata-rata mereka mengalami sakit batuk pilek, dan gatal-gatal. Ini kita tangani disini,” ungkap Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, dr. Sien Seitiawan, ditemui di tempat pengungsian, Minggu (24/1).<br /><br />Lebih lanjut, Sien, dari beberapa orang eks Gafatar yang ditangani pihaknya, ada yang struk dan terkena diabetes. <br /><br />“Yang struk ini sudah sangat tua, dan yang diabetes juga sudah tua,” katanya.<br /><br />Sien mengatakan, didalam kelompok eks Gafatar di Melawi juga terdapat dokter dan bidan. Sehingga di perjalanan memudahkan pelayanan kesehatan terhadap kelompok tersebut. <br /><br />“Saya tadi sudah berikan obat-obatan, siapa tau ada yang sakit diperjalanan. Saya berikan ke bidan yang ada di kelompok mereka,” ucapnya.<br /><br />Selain itu menurut Sien , bahwa pihaknya juga menangani dua ibu hamil tua, yang satunya sudah masuk 8 bulan, sementara yang satunya lagi sudah jalan 9 bulan kehamilannya, jelasnya.<br /><br />Melihat kehamilannya sudah tua, pihaknya mengevakuasi ibu hamil tersebut menggunakan ambulan.<br /><br />“Kita evakuasi ibu hamil ini pakai ambulan, supaya memudahkan kita untuk menangani ibu hamil ini jika melahirkan di jalan”, terang Sien. (KN)</p>