Pemerintah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, memperbaiki 33 titik jalan di Puruk Cahu dan sekitarnya yang mengalami kerusakan cukup parah, kata Wakil Bupati setempat Nuryakin, Jumat. "Sejumlah titik jalan di dalam kota Puruk Cahu yang rusak sedang kami perbaiki agar ridak mengganggu arus transportasi," kata Nuryakin di Puruk Cahu. <p style="text-align: justify;">Menurut Nuryakin, Dinas Pekerjaan Umum Murung Raya telah berusaha maksimal untuk mengawasi kegiatan proyek pembangunan jalan di daerah ini agar berkualitas. <br /><br />Meskipun dengan personel yang terbatas, kata dia, dinas terkait di kabupaten ini tetap bekerja secara maksimal mengawasi kegiatan proyek pembangunan jalan. <br /><br />"Untuk mencapai hasil kegiatan dan kualitas pekerjaan yang maksimal harus dilakukan kerja sama dengan kontraktor pelaksana proyek perbaikan jalan," katanya. <br /><br />Sebelumnya pada sidang dewan, sejumlah fraksi DPRD Murung Raya mempertanyakan pembangunan infrastrktur di Dinas Pekerjaan Umum setempat yang belum maksimal dikerjakan dan bahkan terkesan asal-asalan. <br /><br />"Banyak pembangunan sarana prasarana terkesan mubazir akibat dilaksanakan secara asal-asalan bahkan ada yang terindikasi fiktif, sedangkan dana yang dialokasikan relatif besar," kata Ketua Fraksi Karya Persatuan Demokrat (F-KPD) DPRD Murung Raya, Budianto. <br /><br />Menurut Budianto, kegiatan pembangunan infrastruktur dinas tersebut pada tahun 2010 mencapai ratusan miliar rupiah, namun pekerjaannya tidak sesuai dari harapan. <br /><br />Pembangunan sarana dan prasarana itu, kata dia, harus mendapatkan perhatian yang lebih serius lagi dari semua pihak. <br /><br />"Jangan sampai sarana yang dibangun dengan menggunakan dana ratusan miliar rupiah menjadi mubazir, rusak, hancur, dengan berbagai alasan pembenaran," kata Budianto anggota DPRD setempat dari partai Demokrat ini. <br /><br />Budianto menjelaskan, sejumlah kegiatan yang tidak matang dalam perencanaan itu diantaranya penanganan ruas jalan dalam kota Puruk Cahu, Jalan Cjilik Riwut dan Jalan Akhmad Yani dialokokasikan sekitar Rp7,5 miliar, padahal kondisi jalan masih belum mendesak untuk dibongkar. <br /><br />Kemudian ruas Jalan Respen Blok A dengan konstruksi telpod (batu pecah) tanpa pemadatan, pemeliharaan berkala jalan Puruk Cahu menuju Desa Konut dan Saripoi Kecamatan Tanah Siang dengan dua paket kegiatan sebesar Rp5,6 miliar, hingga kini pekerjaannya belum maksimal. <br /><br />Selain itu pekerjaan ruas jalan kilometer 45 wilayah Desa Tumbang Kunyi Kecamatan Permata Intan, kilometer 66 Desa Muara Joloi Kecamatan Seribu Riam, Tumbang Naan Camb B menuju Desa Muara joloi, dan Barito II menuju Desa Tumbang Topus Kecamatan Uut Murung juga tidak optimal. <br /><br />"Kami menyayangkan dengan kinerja di lapangan tidak sesuai dengan dana yang dialokasikan relatif besar," katanya. <strong>(das/ant)</strong></p>
