Pemkab Sambas Minta Percepatan Tender Jalan Sambas – Aruk

oleh
oleh

Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Juliarti H Alwi mengharapkan adanya percepatan dalam proses tender pembangunan jalan negara ruas Sambas – Aruk karena semakin mendekati akhir tahun anggaran 2011. <p style="text-align: justify;">"Sekarang sudah bulan Agustus, sudah semakin mendekati akhir tahun 2011," kata Juliarti di Sambas, Jumat.<br /><br />Ia menambahkan, ruas jalan tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sambas karena membuka akses menuju daerah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur.<br /><br />Ruas jalan Sambas – Aruk sekitar 100 kilometer saat ini kondisinya berupa tanah merah, sebagian kecil beraspal halus dan berkerikil.<br /><br />Untuk menempuh jarak sejauh itu, biasanya membutuhkan waktu empat jam dan akan lebih lama ketika hujan.<br /><br />Gubernur Kalbar, Cornelis mengatakan, pendanaan untuk pembangunan jalan Sambas – Aruk didukung oleh Asia Development Bank (ADB).<br /><br />"Untuk membangun jalan tersebut, dananya sekitar Rp270 miliar," kata Cornelis.<br /><br />Saat ini, lanjut dia, sedang dilakukan survei dan pendataan oleh pihak terkait.<br /><br />Ia berharap, ruas jalan tersebut dapat segera dibangun hingga mudah dilalui masyarakat setempat.<br /><br />Kabupaten Sambas merupakan satu dari lima kabupaten di Kalbar yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur.<br /><br />Pemerintah mendorong percepatan pembangunan di daerah perbatasan dengan membangun infrastruktur penunjang seperti jalan, jembatan dan perumahan.<br /><br />Lima lokasi untuk pengembangan kawasan perbatasan di Kalbar yakni Aruk (Kabupaten Sambas), Jagoi Babang (Kabupaten Bengkayang), Entikong (Kabupaten Sanggau), Jasa (Kabupaten Sintang) dan Nanga Badau (Kabupaten Kapuas Hulu). <strong>(phs/Ant)</strong></p>