Pemkab Sekadau Cari Solusi Berantas Bencana DBD

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk kegiatan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah mewabah di Sekadau. <p style="text-align: justify;">Jumat pagi rapat penanggulangan DBD digelar diruang rapat Bupati Sekadau yang dipimpin lansung Bupati Sekadau, Simon Petrus.<br /><br />Hadir dalam agenda itu, Wakapolres Sekadau Kompol Yohanes Andis, Pabung Kodim 1204 sanggau dan Sekadau Mayor C Aziz, Asisten I Pemkab Sekadau, Adrianto Godokusumo, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau Akhmad Suryadi, Sekretaris Dinkes Sekadau, Dominika, dan pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Sekadau, perwakilan RSUD dan Puskesmas di Kecamatan Sekadau Hilir.<br /><br />Bupati Sekadau Simon Petrus saat memberikan arahan menyatakan Pemerintah Daerah sudah sewajibnya untuk menanggulangi masalah DBD yang cukup meresahkan masyarakat. <br />"Oleh karenanya, penanggulangan dan pemberantasan nyamuk mesti digalakkan massal. Kasus DBD ditempat kita khususnya di Kecamatan Sekadau Hilir sudah cukupmenghawatirkan," kata Bupati.<br /><br />Teknisnya nanti, penanggulangan awal, lanjut Bupati, Dinas teknis diminta untuk melibatkan masyarakat dari tingkat RT dan Desa, sekolah-sekolah, Puskesmas, dan pihak Kecamatan untuk menggerakkan pembagian abate massal, dan fogging masal. <br /><br />"Langkah ini adalah pencegahan awal. kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan-penyuluhan pencegahannya DBD, misalnya dengan aksi menjaga kebersihan lingkungan. Kita tidak ingin kasus seperti ini terulang kembali dan semakin menyebar," imbau Bupati.<br /><br />Sebagai iformasi, Pemkab Sekadau melalui Dinas teknis sebelumnya sudah melakukan action dilapangan sebagai bentuk upaya pencegahan DBD dengan cara memfogging daerah yang rawan penyebaran DBD. Hanya saja, karena terbentur biaya fogging yang minim dan personil terbatas, aksi itu belum mampu mencegah penyebaran nyamuk sumber penyakit DBD.<br /><br />Kendati demikian, Dinas terkait sudah memikirkan solusi pencegahan DBD massal dengan cara memanfaatkan anggaran tak terduga kas keuangan Pemkab Sekadau.<br />Meski belum diketahui berapa besar dana tak terduga yang akan dipakai untuk kegiatan penanggulangan DBD, namun setidaknya upaya dari Pemkab Sekadau sedikit memberi ketenangan kepada masyarakat. <br /><br />Hasil rapat kemarin merencanakan, Dinas kesehatan diminta untuk membuat usulan kepada Bupati, untuk menerbitkan Surat Keputusan (SK) Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di kabupaten Sekadau yang ditandatangani Bupati. <br />Kemudian status KLB itu disetujui oleh DPRD Kabupaten Sekadau sebagai dasar memanfaatkan dana tak terduga diperuntukan untuk kegiatan penanggulangan  DBD secara massal. <br /><br />Sementara itu, instansi terkait dipemkab sekadau sampai tingkat RSUD dan Puskesmas, termasuk TNI dan Polri menyatakan siap membantu Pemkab Sekadau untuk kegiatan penaggulangan DBD.<br /><br />Data global yang tercatat Dinas Kesehatan kabupaten Sekadau, per Januari -Oktober sudah ada 210 Kasus DBD. Terbesar di Sekadau Hilir, dengan jumlah kasus tertinggi  Oktober ini, ada 90 orang terkena DBD. <br /><br />"Kami sudah melaporkan kasus DBD ini kepada Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, saran dari sana mereka siap membantu mesin fogging dan abate," kata Dominika, sekretaris Dinas kesehatan Kabupaten Sekadau. (Mto/kn)</p>