Pemkab Sekadau Panggil PLN, Terkait Pelayanan Listrik

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat Senin (14/7/2014) akhirnya memanggil petinggi PLN ranting Sekadau terkait pelayanan listrik yang menurun akhir-ahir ini. <p style="text-align: justify;">Menurunnya pelayanan PLN Ranting Sekadau akibat seringnya pemadaman listrik mendadak.<br /><br />Rapat koordinasi yang dimpimpin lansung Bupati Sekadau, Simon Petrus, dihadiri Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Ketua DPRD kabupaten Sekadau, Aloysius, Sekda Pemkab Sekadau, Yohanes Jhon, yang dihadiri jajaran SKPD di Pemkab Sekadau, Forkompinda, yakni dari TNI/Polri, Camat dan kepala Desa, tokoh masyarakat dan perawakilan pelanggan PLN itu digelar dalam rangka memaksimalkan pelayanan listrik dari Bulan Suci Ramadan, hingga Idul Fitri mendatang.<br /><br />Datang khusus dalam rakoor itu, Manager PLN Ranting Sekadau, Dwija Ardya Pradipta, ST, bersama dua orang staffnya. Mereka memberikan penjelasan terkait kendala pelayanan dan program pemasangan listrik sejumlah wilayah Kabupaten Sekadau.<br /> <br />Ada bebarapa issu penting yang dibahas dalam rakoor itu. Diantaranya, pelayanan, peningkatan daya pembangkit listrik PLN Ranting Sekadau dan bagaimana PLN berkomitmen mengatasi pemadaman listrik menjelang perayaan Idul Fitri 1435 H mendatang.<br /><br />“Masyarakat dalam hal ini konsumen tidak menuntut macam-macam. Asalkan pelayanan baik. Toh, masyarakat juga selalu membayar tagihan rekening listrik terutama yang pakai meteran pasca bayar. Sekali lagi, konsumen hanya butuh pelayanan maksimal, lampu tidak padam, (byarpet), aktivitas malam hari tidak terganggu, itu saja,” kata D’jafar A Rahman, tokoh masyarakat Sekadau, diruang Rapat Bupati Sekadau saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, Senin (14/7/2014) kemarin.<br /><br />Sementara itu, Dwija Ardya Pradipta, ST, berkilah PLN selama ini tidak pernah melakukan pemadaman secara disengaja. Pemadaman dilakukan, katanya, oleh karena gangguan teknis yang tidak dapat diperkirakan dan diluar kemampuan tim mereka.<br /><br />“Perlu kami jelaskan tidak pernah ada pemadaman secara disengaja. Kecuali ada gangguan teknis diluar kemampuan kami. Kami berterima kasih atas saran, masukan yang datang kepada kami untuk menjadi bahan perbaikan kedepan,” kata Dwija.<br /><br />Bupati Sekadau, Simon Petrus menarik bebeberapa kesimpulan terhadap hasil rakoor penangan masalah pelayanan listrik itu. Menurut Simon, PLN selama ini kurang koordinasi dan komunikasi bersama Pemkab Sekadau. Oleh karena itu Bupati meminta agar sosialisasi, koordinasi dan komunikasi diperkuat.<br /><br />“Banyak kekukurangan selama ini terutama sosialisasi, koordinasi dan komunikasi. Terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kecamatan pak Camat, dan Desa, bapak Kepolisian sudah membantu meredam kesabaran pelanggan. Mungkin sebagai pelayan masyarakat, hal-hal kecil demikian tidak pernah disadari,” kata Simon. <br /><br />Bupati menegaskan agar setelah adanya rakoor itu, pihak terkait segera berkoordinasi untuk mengoptimalkan pelayanan listrik di Bumi Lawang Kuari. Apalagi, menjelang perayaan keagaman seperti Idul Fitri yang sebentar lagi akan dilaksanakan. <br /><br />“Saya tidak mau mendegar ada keluhan lagi. Karena ada pak Camat saya dan Kades Saya di Kecamatan dan di Desa masing-masing. Oleh karena itu memperkuat koordinasi antar PLN dan Pemda bisa memperkecil keluhan pelanggan,” tegas Bupati. <strong>(Mto)</strong></p>