Pemkab Sintang Kaji Aksi Pasca Bencana

oleh
oleh

Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah menggelar sosialisasi dan pertemuan untuk mengkaji kebutuhan pasca bencana tahun 2015 di Aula CU Bima pada Kamis, 4 Juni 2015. <p style="text-align: justify;">Sosialisasi dan pertemuan dibuka oleh yang dihadiri perwakilan 14 kecamatan dan SKPD yang ada, serta pejabat dari BNPB RI dan BPBD Propinsi Kalimantan Barat, mahasiswa,  anggota TNI dan Polri.<br /><br />Kusbah Ketua Penyelenggara menjelaskan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008  tentang pendanaan dan pengelolaan bantuan bencana.<br /><br />“kegiatan ini juga bermaksud untuk memandu Pemkab Sintang dan berbagai pihak dalam bersama-sama menghadapi bencana, memberikan informasi untuk menyusun kebutuhan pasca bencana, memberikan dukungan program pengurangan resiko akibat bencana. Sosialisasi menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab” jelas Kusbah. <br /><br />Hadir sebagai narasumber Gatot Sujono pejabat dari BNPB dan Toni Hidayat dari BPBD Propinsi Kalbar.<br /><br />Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang Simon Patanduk menyampaikan bahwa Kabupaten Sintang memiliki potensi terjadinya bencana sehingga kita harus menyiapkan diri menghadapi bencana tersebut. Pengetahuan akan bencana dan kekompakan banyak pihak harus ditingkatkan.<br /><br />“Kita harus menjadi kabupaten yang tangguh dalam menghadapi bencana dengan menyusun program aksi dan mendata kebutuhan dan penanganan kerusakan pasca bencana” jelas Simon Patanduk. <br /><br />“Awal tahun 2015, kabupaten sintang terjadi bencana banjir di beberapa wilayah yang selama ini memang rawan banjir. Ada banyak kerusakan bahkan penyakit yang terjadi pasca bencana. Kita perlu menyiapkan langkah penanganan yang terstruktur terhadap kerusakan pasca bencana sehingga kita tidak bingung mengambil langkah jika bencana terjadi” tambah Simon Patanduk.<br /><br />“Setelah kegiatan ini, pemerintah kecamatan, kelurahan dan SKPD serta semua pihak yang menangani bencana sudah tidak bingung lagi dalam mengambil langkah penanganan bencana” tegas Simon Patanduk. (Humas/KN)</p>